Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

My Hero Academia (sumber: i0.wp)

Peran Media dalam My Hero Academia



Berita Baru, Anime – Media massa dalam serial anime My Hero Academia memiliki peran yang sangat besar. Hal ini dikarenakan baik pahlawan maupun penjahat sama-sama berebut untuk menguatkan citranya. Citra pahlawan bisa langsung turun jika media memframing demikian, Begitupun sebaliknya.

Pahlawan seperti All Might menjadi sangat populis berkat peran media massa. Di sisi lain, banyak pahlawan yang bekerja tidak semata untuk menolong orang yang membutuhkan tetapi terjebak ingin terkenal dan mendapatkan penghasilan dari pekerjaannya sebagai pahlawan. Pahlawan yang hanya mementingkan citra inilah yang dibenci oleh penjahat Stain.

Peran Media dalam My Hero Academia
Pahlawan Populis All might (sumber: anievo)

Bagi Stain, pahlawan sejati hanyalah All Might, dan selebihnya adalah pahlawan palsu yang hanya mementingkan pencitraan dan kekayaan. Idiologi Stain sebagai penjahat adalah membunuh pahlawan palsu. Sosok Stain sebagai penjahat yang beridiologi berhasil meningkatkan popularitasnya. Hal ini tentu juga dikarenakan pencitraan yang ia lakukan melalui media massa.

Di sisi lain, terdapat penjahat lainnya yakni Sigaraki Tomura yang merasa kalah dalam pencitraan. Sigaraki adalah penerus All for One, musuh utama All Might sebagai pewaris One for All. Sigaraki dan Stain sama-sama penjahat yang memusuhi pahlawan namun keduanya tidak bisa bekerja sama. Alih-alih keduanya berebut untuk meningkatkan popularitas kelompoknya. Namun pada akhirnya Stain berhasil dikalahkan oleh Midoriya Izuku.

Dalam My Hero Academia, peran media massa sangat penting. Citra seorang pahlawan ataupun penjahat sangat dipengaruhi oleh bagaimana media memframingnya. Misalnya saat sekolah pahlawa UA berkali-kali diserang penjahat, dan All Might pensiun sebagai pahlawan, masyarakat menajdi gelisah dan meragukan dunia kepahlawanan karena media mengarahkannya kesana. Sejak saat itu banyak penjahat kecil bermunculan dan semakin menggelisahkan masyarakat.

Besarnya peran media dalam serial anime My Hero Academia bisa dilihat dari bagaimana pahlawan Eraser menahan amarahnya dihadapan media massa. Eraser adalah wali kelas 1.A sekolah pahlawan U.A yang anti populisme. Karena itu, selama ini ia sangat menghindari keberadaan media massa.

Peran Media dalam My Hero Academia
Eraser (sumber: i2.wp)

Saat itu, sekolah pahlawan berkali-kali diserang penjahat sehingga membahayakan murid-muridnya. Sejak itu, publik mempertanyakan keamanan sekolah pahlawan. Sekolah pahlawan kemudian mengadakan jumpa pers dan Eraser ditunjuk untuk mewakilinya. Dalam jumpa pers, Eraser dicecar berbagai pertanyaan media yang memojokkan sekolah pahlawan. Namun Eraser sadar bahwa ia tidak boleh terpancing amarah karena itu hanya akan memperburuk keadaan.

Media massa adalah instrument dan memainkan peran yang sangat penting sebagai kontrol sosial dalam sebuah masyarakat. Baik dalam serial anime My Hero Academia maupun dalam dunia nyata, media memiliki peran yang sama.