Penurunan Ekspor dan Impor China Lebih Rendah dari Prediksi

Berita Baru, Internasional – Ekspor dan impor China mengalami penuruan di luar dari dugaan pada bulan Desember, kata administrasi bea cukai pada hari Jumat (13/1). Kemerosotan yang lebih ringan berarti perdagangan masih tumbuh sepanjang tahun 2022.

Seperti dilansir dari CNBC, ekspor China turun 9,9% pada bulan Desember dari tahun lalu dalam dolar AS, sedikit lebih baik dari perkiraan penurunan 10% oleh jajak pendapat Reuters.

Impor China turun 7,5% tahun-ke-tahun pada bulan Desember dalam dolar AS, juga lebih baik dari penurunan 9,8% yang diprediksi oleh Reuters.

Ekspor yang kuat mendukung ekonomi China dalam dua tahun terakhir. Tetapi para ekonom mengantisipasi perlambatan permintaan dari AS dan Eropa.

Ekspor China sudah mulai turun dari tahun ke tahun di bulan Oktober – untuk pertama kalinya sejak Mei 2020, menurut Wind Information.

Sepanjang tahun 2022, ekspor China tumbuh sebesar 7,7% dan impor sebesar 1,1%, kata badan bea cukai.

E-commerce lintas batas antara China dan negara lain tumbuh sebesar 9,8% pada tahun 2022 dari tahun lalu menjadi 2,11 triliun yuan ($301,42 miliar), menurut angka resmi. Ekspor langsung ke konsumen tersebut naik 11,7% tahun ke tahun.

Namun, itu menandai perlambatan dari tahun 2021, ketika e-commerce lintas batas Tiongkok naik 15% menjadi 1,98 triliun yuan ($311,5 miliar), dan ekspor melonjak sebesar 24,5%.

Impor China dari UE dan AS turun pada tahun 2022, sementara impor dari ASEAN tumbuh sedikit.