Penjelasan Mengenai Isu Sowon Gfriend yang Berpose dengan Manekin Nazi

Berita Baru, K-Pop – Anggota girlband Gfriend bernama Sowon menjadi bahan pembicaraan publik setelah membagikan foto kontroversial di akun Instagram miliknya. Gadis bernama asli Kim So-jung ini mempublikasikan dua foto dirinya yang sedang berpose dengan manekin atau boneka yang memakai seragam Nazi.

Ia segera menghapus foto itu dalam waktu singkat, namun kegaduhan sudah terjadi di dunia online. Banyak orang menuduh Sowon tidak sensitif dan diduga anti-Semitisme. Hal ini membuat Sowon dikecam oleh banyak pihak.

Nama Sowon menjadi trending di Twitter dan pada Senin lalu insiden ini menjadi tren di situs portal Korea Selatan setelah salah satu kanal berita melaporkan adanya tanggapan balik dari penggemar K-pop internasional, seperti dikutip dari South China Morning Post.

Source Music selaku agensi dari Gfriend merilis pernyataan kepada media Korea Selatan pada Senin sore, berisi permintaan maaf atas insiden yang terjadi. Menurut penjelasan mereka, staf yang terlibat kurang menyadari adanya masalah dengan dekorasi di lokasi syuting, termasuk dengan adanya seragam yang terafiliasi ke Nazi tersebut. Dinyatakan pula bahwa Sowon telah mengungkapkan penyesalannya atas insiden itu.     

Rupanya, foto itu diambol di Kafe Zino, sebuah restoran di Paju, Korea Selatan, yang sering muncul dalam drama Korea dan populer bagi turis luar negeri karena memiliki dekorasi dengan nuansa klasik Jerman.

Gfriend ternyata tengah melakukan syuting di sana, berkaitan dengan perilisan album terbaru mereka bertajuk Walpurgis Night, yang secara tematik terinspirasi dari festival di Jerman.

Sebelum kasus Gfriend, ada grup lain yang juga membuat gempar karena memakai atau mengaitkan diri dengan citra ‘Nazi.’ Tahun 2018 lalu misalnya, Rap Monster ‘BTS’ memakai topi berlambang Nazi dan membuat Big Hit Entertainment meminta maaf pada publik. Selain itu, girlband Pritz juga pernah memakai lencana yang diduga mirip simbol Nazi.

Dalam masa kekuasaan Hitler, ada 6 juta umat Yahudi dibunuh melalui pembunuhan sistemuik dan death camp yang dikenal dengan Holocaust. Museum Peringatan Holocaust Amerika Serikat juga memperkirakan adanya 11 juta orang tewas di bawah pemerintahan Nazi.