Pengguna Instagram Berbondong-bondong Gunakan Tagar Pemboikotan Meta

Berita Baru, Internasional – Para pengguna Instagram berbondong-bondong menggunakan tagar yang menyerukan pemboikotan terhadap perusahaan induk Meta. Melansir dari Sputnik News, hal itu dilakukan setelah izin publikasi kekerasan terhadap militer Rusia di platform tersebut di tengah operasi militer di Ukraina.

“Ini benar-benar sakit dan jahat. Zuckerberg berpikir tidak apa-apa mengancam pembunuhan dan kekerasan di platformnya. Kekerasan dan kebencian terhadap orang lain tidak boleh diizinkan! Boikot Facebook dan Instagram! Bagikan postingan ini! Katakan #NOtoMETA,” beberapa pengguna memposting di Instagram.

Mengikuti langkah Meta, pihak berwenang Rusia memblokir Instagram mulai Senin. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Meta terlalu asyik dengan memperkenalkan aturan baru dan melakukan manipulasi sejak awal operasi Rusia di Ukraina, membuat masa depan platformnya di Rusia diragukan.

Pada hari Jumat, Presiden Urusan Global Meta, Nick Clegg, memposting pernyataan yang mengatakan bahwa relaksasi aturan ujaran kebencian hanya berlaku untuk Ukraina dan bertujuan untuk melindungi hak berbicara orang Ukraina, sementara tidak ada izin Russophobia – diskriminasi, pelecehan, atau kekerasan terhadap orang Rusia.

Pada 24 Februari, Rusia melancarkan operasi militer setelah republik Donetsk dan Lugansk yang memisahkan diri meminta bantuan untuk mempertahankan diri dari pasukan Ukraina. Negara-negara Barat mengecam keras operasi Rusia dan meningkatkan tekanan sanksi terhadap Moskow.