Pengamat: Jokowi Nggak Bakal Sapu Bersih Menteri NasDem
Berita Baru, Jakarta – Informasi sinyal kuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan melakukan reshuffle kabinet ramai diperbincangkan sepekan terakhir.
Sinyal kuat Jokowi ini juga didorong kencang parpol koalisi yang menginginkan sejumlah menteri dari NasDem di reshuffle.
Pakar politik Founder Kedai KOPI Hendri Satrio menilai Presiden Jokowi tidak akan me-reshuffle semua menteri NasDem.
Jika benar Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet, Presiden diyakini akan melakukannya setelah melalui pertimbangan yang sangat matang.
“Katakanlah Presiden mereshuffle menteri NasDem, saya yakin Pak Jokowi tidak akan mereshuffle semua menteri NasDem, katakanlah satu atau dua mungkin,” kata Hendri Satrio, Senin (26/12), dikutip dari detik.com.
Pengamat yang akrab disapa Hensat itu menilai, kalau semua menteri NasDem diganti, malah justru Presiden memperkuat citra NasDem sebagai partai dizalimi.
Menurutnya, di Indonesia sudah sering kali terjadi, semakin banyak yang dizalimi, makin banyak yang membela.
“Kalau presiden me-reshuffle semuanya jadi keuntungan politik buat NasDem,” sambungnya.
Namun demikian Hensat tetap menekankan bahwa reshuffle kabinet adalah hak prerogatif Presiden. Sehingga tak perlu dikaitkan dengan citra partai politik.
“Jadi kalau mau reshuffle ya reshuffle aja. Nggak perlu dikaitkan dengan citra parpol. Presiden mau reshuffle atau tidak itu kan alasannya terserah presiden, politis boleh, kompetensi juga boleh,” ujar Hensat.