Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pesawat Tu-160M2
Pesawat pengebom Rusia Tu-160M2, (Foto: Sputnik)

Pengamat Alutsista Ungkap Kelemahan Pesawat Pengebom Rusia Tu-160M2



Berita Baru, Internasional – Pada bulan lalu, versi terbaru pesawat pengebom strategis Rusia Tu-160M2 berhasil menjalani uji terbang. Kini pesawat pengebom itu diharapkan mulai bisa bergabung dan beroperasi dengan Pasukan Aerospace Rusia tahun depan.

Seorang “Defense Writer” dan pengamat alat utama sistem persenjataan (alutsista), Caleb Larson mempercayai bahwa pesawat pengebom strategis Rusia Tu-160 tidak memiliki kelemahan desain yang serius, kecuali satu hal: kurangnya teknologi siluman.

Larson menuliskan itu pada sebuah artikel yang diterbitkan pada hari Jumat (20/3). Selain menyebutkan kelemahan dari Tu-160, pada tulisan yang sama, ia memuji Tu-160 sebagai pesawat “pengebom terbesar, tercepat, dan terberat yang pernah terbang.”

“Ini adalah satu-satunya pesawat pengebom rancangan Soviet yang tidak membawa senjata defensif, meskipun kapasitas muatannya yang luar biasa: 88.000 pon. Dengan kapasitas itu pesawat pengebom ini dapat membawa sejumlah senjata konvensional dan bahkan senjata nuklir yang akan memusingkan,” catat penulis.

Menyinggung “kelemahan serius” Tu-160, Larson ingat bahwa teknologi siluman “sulit dan mahal,” misalnya saja pesawat tempur siluman Rusia, Su-57.

Lebih lanjut, Larson menyebut Tu-160 merupakan “pesawat peninggalan Soviet yang akhir-akhir ini telah mendapatkan pembaruan dan upgrage.” Hal itu terlihat dari fakta bahwa Rusia saat ini memang memodernisasi pesawat pengebom strategis Tu-160 yang ada dengan avionik dan mesin canggih.

“Mungkin perlu waktu sebelum kita melihat ada pesawat pengebom baru yang berkeliaran di Rusia, diam-diam atau terang-terangan,” Larson menyimpulkan.

Pesawat pengebom strategis Tu-160 melakukan penerbangan perdananya pada Desember 1981. Pesawat pengebom itu dikenal di militer sebagai “White Swan” karena rentang besar sayap putihnya.

Pesawat pengebom ini memegang banyak rekor dunia, misalnya: menjadi jet militer terbesar yang mampu mencapai kecepatan lebih dari Mach 2.

Produksi massal pesawat pengebom strategis versi Tu-160M2 yang diperbarui dan di-upgrade akan dimulai di kota Kazan Rusia pada tahun 2021. Pada awal Februari, pesawat pengebom Tu-160M2 berhasil menjalani uji terbang yang berlangsung selama 34 menit.


SumberSputnik News