Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Militan Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri ambil bagian dalam latihan menembak di pinggiran Donetsk, Ukraina, 14 Desember 2021. Foto: Reuters/Alexander Ermochenko/File Foto.
Militan Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri ambil bagian dalam latihan menembak di pinggiran Donetsk, Ukraina, 14 Desember 2021. Foto: Reuters/Alexander Ermochenko/File Foto.

Penembak Jitu Inggris dan AS Dikabarkan Telah Dikirim ke Pulau Potemkin Dekat Kherson Untuk Meneror Warga



Berita Baru, Moskow – Penembak jitu Inggris dan AS dikabarkan telah dikirim ke Pulau Potemkin dekat Kherson untuk meneror warga, kata seorang sumber prajurit Ukraina anonim kepada pasukan keamanan Rusia.

Bersumber dari penegak hukum Rusia anonim, Kantor berita Rusia, Sputnik, mengatakan bahwa tentara bayaran AS dan Inggris dikirim untuk meneror penduduk berbahasa Rusia.

“Menurut informasi yang diterima dari sumber di Angkatan Bersenjata Ukraina, sekelompok tentara bayaran Amerika-Inggris, sebagian besar penembak jitu, pergi ke Pulau Bolshoy Potemkin di wilayah Kherson untuk meneror penduduk berbahasa Rusia,” kata sumber tersebut.

Teror itu dilakukan agar korban pembunuhan di kawasan pulau Potemkin itu nanti dianggap sebagai pembunuhan yang dilakukan oleh tentara Rusia, bukan dari Ukraina.

“Korban pembunuhan tentara bayaran seharusnya dianggap sebagai korban yang dibunuh oleh tentara Rusia,” tambahnya.

Pada awal Januari, sebuah video mulai beredar di situs web Ukraina yang menunjukkan bagaimana militan Ukraina diduga mengibarkan bendera Ukraina di Pulau Potemkin, yang dikuasai oleh pasukan Rusia. Selanjutnya, rekaman tersebut dilaporkan telah difilmkan di “zona abu-abu”.

Seorang koresponden Sputnik mengunjungi pulau itu pada 5 Desember dan memastikan bahwa pulau itu berada di bawah kendali pasukan Rusia.

Salah satu tentara Rusia di pulau itu mengatakan kepada Sputnik dalam sebuah wawancara bahwa video Ukraina yang menunjukkan dugaan pengibaran bendera Ukraina adalah palsu.

Jumat pagi, media Prancis melaporkan bahwa para pejabat AS juga mendesak rezim Ukraina untuk mempersiapkan serangan balasan terhadap pasukan Rusia sebagai lawan dari bertahan di kota Bakhmut.

Yang terbaru muncul ketika laporan yang dirinci pada hari Rabu bahwa pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan untuk memberi Ukraina senjata yang diperlukan untuk menargetkan Semenanjung Krimea, area penting yang disadap oleh pasukan Rusia di tengah operasi militer khusus.