Penelitian: Gen Pertahanan Hidup Wabah Black Death, ERAP2 Dapat Membantu Mengatasi Covid-19

Berita Baru, Internasional – ERAP2, gen yang membantu orang bertahan hidup dari wabah abad pertengahan, yang terkenal dengan Black Death, tampaknya dapat membantu manusia melawan infeksi hari ini, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan minggu ini.

Penelitian yang dipimpin oleh para ilmuwan dari University of Bristol bekerja sama dengan rekan mereka dari beberapa universitas Inggris lainnya seperti Imperial College London, berfokus pada varian atau alel tertentu dari gen ERAP2.

Variasi gen ERAP2, yang lebih mungkin dibawa oleh penyintas wabah Black Death, tampaknya membantu orang mengatasi penyakit pernapasan seperti COVID.

Studi sebelumnya telah mengungkapkan bahwa orang yang memiliki alel ini memiliki peluang lebih banyak untuk selamat dari pandemi wabah Black Death di abad pertengahan dibandingkan dengan mereka yang tidak memilikinya, catat siaran pers dari University of Bristol.

Seperti dilansir dari Sputnik News, studi baru menunjukkan bahwa alel yang sama ini terus memberikan perlindungan manusia terhadap wabah pes dan infeksi lainnya, seperti COVID-19.

“Gen ini pada dasarnya memotong protein untuk sistem kekebalan tubuh,” kata Dr. Fergus Hamilton, penulis utama studi tersebut.

Dia menunjukkan, bagaimanapun, tampaknya ada semacam pertukaran, karena gen ini dapat membuat orang lebih rentan terhadap penyakit lain.

“Meskipun kita tidak tahu mekanisme pasti yang mempengaruhi risiko penyakit, pembawa alel yang memberikan perlindungan lebih terhadap penyakit pernapasan tampaknya memiliki peningkatan risiko penyakit autoimun,” renung Hamilton. “Ini berpotensi menjadi contoh yang bagus dari fenomena yang disebut ‘ seleksi penyeimbangan’ – di mana alel yang sama memiliki efek berbeda pada penyakit yang berbeda.”