Penelitian di Akademi Epidemiologi Berhasil Temukan Vaksin Corona
Berita Baru, Internasional — Di tengah pandemi virus Corona yang hingga detik masih meneror lapisan masyarakat di seluruh dunia, sebuah kabar baik datang dari Negara Tirai Bambu.
Dikabarkan bahwa China sebagai negara pertama di mana virus Covid-19 itu menyebar, saat ini berhasil menemukan vaksin terkait penyembuhan virus tersebut melalui sebuah penelitian.
Sebuah peneltian di Akademi Epidemiologi yang dipimpin seorang ilmuawan bernama Chen Wei berhasil menemukan vaksin virus Corona. Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar China untuk Riyadh, Chen Weiging pada Rabu (18/03) waktu setempat.
Dalam informasi tersebut disampaikan bahwa seorang ilmuwan China sudah melakukan penelitian klinis dan kini hanya perlu melakukan percobaan bagi orang-orang yang terkena Corona.
Dituturkan juga oleh Chen, bahwa vaksin yang ditemukan itu dipastikan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh Internasional. Kabar itu, cukup menggembirakan, dan sedikit memberi rasa lega. Karena jika setelah selesai diuji kepada manusia, vaksin virus Corona itu bisa diproduksi dan disebar kepada seluruh masyarakat secara global.
China sendiri merupakan negara di mana Corona muncul pertama kali. Lebih dari 80 ribu penduduk China terinfeksi Covid-19 ini dan memakan sedikitnya 3 ribu korban jiwa. Beruntungnya, 67 ribu lebih sudah berhasil disembuhkan.
Memang sampai hari ini, tidak hanya China yang melakukan klaim terkait kabar ditemukannya vaksin Corona, Amerika juga lakukan klaim yang sama. Bahkan Israel-pun mengaku mendapat vaksin obat virus Covid-19.
Dirilis dari data Coronavirus COVID-19 milik Global Cases by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University, bahwa sejauh ini sudah ada 198 ribu orang di dunia yang terinfeksi Corona, dengan hampi 8 ribu meninggal dunia dan 81 ribu sukses disembuhkan.