Peneliti Australia Kembangkan Detektor Dini Kanker Prostat

Berita Baru, Inovasi – Para peneliti di RMIT University dan St Vincent’s Hospital Melbourne di Australia telah menciptakan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang diklaim dapat mendeteksi kanker prostat bahkan sebelum muncul gejala.

Sebelumnya untuk mendeteksi secara lebih cepat adanya kanker prostat pada pria biasanya diperlukan pemerikasaan rutin yang mana hal tersebut sangat jarang dilakukan oleh kebanyakan orang sebelum adanya gejala-gejala tertentu.

Dilansir dari Ubergizmo, teknologi yang dikembangkan tersebut memanfaatkan CT scan, yang biasanya tidak digunakan untuk skrining kanker karena radiasi tinggi yang dipancarkan. Namun para peneliti telah merancang AI mereka sedemikian rupa sehingga dapat melakukan pemindaian dengan baik dalam kasus ini.

Untuk menemukan tanda-tanda kanker prostat, para peneliti mengamati berbagai pemindaian pasien yang tanpa gejala dan tanpa kanker. Mereka kemudian meningkatkan AI yang mereka kembangkan untuk mencari penyakit berdasarkan pemindaian ini, dan juga ke mana harus mencari, yang berarti tidak diperlukan pemotongan pindaian.

“Seiring waktu, dengan setiap pemindaian, AI meningkatkan akurasinya di mana ia dapat menemukan penyimpangan terkecil sekalipun,” ungkap penelitian tersebut, dikutip Berita Baru, Senin (12/7/21).

“Kami telah melatih perangkat lunak kami untuk melihat apa yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia, dengan tujuan untuk mendeteksi kanker prostat melalui deteksi insidental. Ini seperti melatih anjing pelacak – kita bisa mengajari AI untuk melihat hal-hal yang tidak bisa kita lihat dengan mata kepala sendiri, sama seperti anjing bisa mencium hal-hal yang hidung manusia tidak bias,” kata salah satu peneliti Ruwan Tennakoon.