Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Seorang tentara Israel berjaga di stasiun bus dekat pemukiman Israel Ariel di Tepi Barat yang diduduki, pada 14 Oktober 2021. Foto: AFP.
Seorang tentara Israel berjaga di stasiun bus dekat pemukiman Israel Ariel di Tepi Barat yang diduduki, pada 14 Oktober 2021. Foto: AFP.

Pemukim Israel Tikam Seorang Warga Palestina Sampai Mati



Berita Baru, Tepi Barat – Pada Selasa (21/6), Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina mengatakan bahwa seorang pemukim Israel tikam seorang warga Palestina sampai mati di desa Iskaka, di wilayah Salfit Tepi Barat yang diduduki.

Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina dalam sebuah pernyataan mengidentifikasi korban bernama Ali Hassan Harb (27 tahun). Ia meninggal karena luka tusukan fatal di dada.

Dengan mengutip sumber paman Harb, Middle East Eye (MEE) melaporkan bahwa pertengkaran meletus setelah pemukim Israel berusaha mengambil alih sebidang tanah desa Palestina dengan mendirikan tenda di properti pribadi.

Harb dan penduduk lainnya turun tangan dan saat itulah seorang pemukim Israel menikam dan membunuh pemuda itu.

“Para pemukim dan tentara adalah satu mesin pembunuh yang diarahkan kepada kami orang Palestina,” kata paman Harb kepada MEE.

Polisi Israel di Tepi Barat mengatakan mereka akan penyelidikan atas pembunuhan itu.

Israel mengkonfirmasi bahwa seorang pria Palestina telah ditikam tetapi mengklaim tidak jelas siapa yang melakukan serangan itu.

“Pasukan polisi tiba di tempat di mana seorang pria Palestina yang terluka dievakuasi dalam kondisi serius, tampaknya dari luka tusukan,” kata polisi Israel, mengutip petugas medis.

“Pada tahap ini identitas penusuk tidak jelas,” kata polisi.

Tidak ada penangkapan yang segera dilakukan.

Sementara itu, kelompok hak asasi manusia Israel Yesh Din mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pria itu ditikam oleh seorang pemukim Israel saat dia bersama keluarganya di tanah pribadi.

“Para pemukim tiba di tempat kejadian dan berusaha mendirikan tenda. Gesekan pun terjadi dan pemukim meninggalkan tempat itu. Segera setelah itu, tentara tiba di tempat kejadian, dan kemudian para pemukim kembali,” kata Yesh Din dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera.

Setelah para pemukim kembali, kekerasan kembali pecah, “di mana seorang pemukim mengeluarkan pisau dan menikam pemuda itu sampai mati”, kata organisasi itu.

Pihak berwenang setempat mengatakan para pemukim Israel melaporkan diserang di daerah itu oleh sekelompok sekitar 40 warga Palestina dengan batu dan pentungan.

Pemukiman besar Israel di Ariel, di selatan Nablus, meluas dekat dengan Iskaka, tempat penusukan terjadi.

Hampir 500.000 pemukim Yahudi Israel tinggal di lebih dari 130 pemukiman yang tersebar di Tepi Barat yang diduduki, banyak di antaranya telah sepenuhnya dibangun dan sekarang menyerupai pinggiran kota atau kota kecil.

Hampir tiga juta orang Palestina tinggal di Tepi Barat di bawah kekuasaan militer Israel.

Yesh Din, yang melacak kekerasan nasionalis Yahudi di Tepi Barat, mengatakan 91 persen penyelidikan polisi terhadap serangan oleh Israel terhadap warga Palestina antara 2005 dan 2019 ditutup tanpa dakwaan.

Meningkatnya kekerasan pemukim dalam beberapa tahun terakhir, yang menargetkan warga Palestina dan aktivis Israel, sering disertai oleh pasukan Israel yang berdiam diri atau secara aktif mendukung para pemukim.