Pemkab Merauke Persiapkan Festival Perbatasan RI-PNG
Berita Baru, Merauke – Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah Merauke akan melaksanakan festival Budaya Perbatasan RI-PNG yang akan dilaksanakan di Distrik Sota, Kampung Rawa Biru Merauke, Papua.
Hal itu bertujuan untuk mengangkat budaya lokal di wilayah perbatasan RI-PNG khusus Kampung Rawa Biru.
Seperti diketahui, Rawa Biru merupakan kampung yang mempunyai rawa terbesar sebagai pemasok air bersih bagi warga Merauke. Oleh karena itu sangat penting pemerintah mengangkat budaya yang ada disana untuk diketahui publik, bukan hanya sumber airnya saja.
“Di sini melibatkan Suku Kanum yang terdiri atas delapan kampung dari dua distrik yakni Distrik Sota dan Distrik Naukenjerai. Ini menjadi agenda tahun Badan Pengelola Perbatasan Daerah, sebelumnya sudah dilakukan di Torai, bagi Suku Yei,” tutur Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah, Merauke, Rekianus Samkakai di Ruang Kerjanya, Senin (30/9/2019).
Pesta budaya perbatasan akan diselanggarakan selama dua hari tanggal 25 dan 26 Oktober 2019. Uniknya, dalam vestifal ini melibatkan warga perbatasan negara PNG.Kedua wilayah ini memiliki budaya yang sama, dengan target peserta sekitar 500-800 orang.
“Dari PNG, kita akan menyurat secara adat lewat kepala suku Kanum maupun melalui pemerintah disana,” tambahnya.
Rekianus menjelaskan, di wilayah perbatasan terdapat suku Kanum, Yei dan Marind. Masing-masing akan mendapatkan giliran pelaksanaan iven budaya.
Saat ini, festival Budaya Perbatasan RI-PNG sudah dipersiapkan melalui rapat pembentukan panitia dengan semua pihak terkait.
Disebutkan, ada tiga agenda yang ditonjolkan dalam pesta budaya dimaksud yaitu seribu hari (sebutan berkaitan dengan sasi adat), pemotongan rambut dan pameran hasil alam atau hasil bumi warga perbatasan.