Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pemkab Gresik Terima Bantuan 4 Unit Mobil Ambulan, APD dan Sembako dari Petro Oxo Nusantara

Pemkab Gresik Terima Bantuan 4 Unit Mobil Ambulan, APD dan Sembako dari Petro Oxo Nusantara



Berita Baru, Gresik – Pemerintah Kabupaten Gresik menerima bantuan berupa empat armada ambulans, APD (Alat pelindung diri) hingga paket sembako dari PT Petro Oxo Nusantara (PON) sebagai tambahan fasilitas dalam penanganan pandemi Covid-19 di Kota Santri.

Total bantuan yang disumbangkan oleh perusahaan yang bergerak di bidang industri 2-Ethyl Hexanol (2EH), Iso-Butanol (IBA), N-Butanol (NBA), dan Liquid Carbon Dioxide (LCO2) ini mencapai Rp 6,3 Miliar.

Ungkapan terimakasih atas kepedulian dan gotong royong dalam menangani pandemi Covid-19 dari perusahaan perseroan tersebut disampaikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani usai prosesi serah terima bantuan secara simbolis.

“Kami berharap perusahaan perusahaan lain ikut serta dalam menangani pandemi ini,” katanya di halaman PT PON, Jl Gubernur Suryo Gresik pada Jumat (13/8).

Menurutnya, masa pandemi seperti ini sekecil apapun bantuan akan bermanfaat. Apalagi, bantuan ini berupa APD, ambulans dan paket sembako.

Dijelaskan bupati milenial ini, angka kasus Covid-19 di Gresik mulai melandai. Meski begitu, ia terus berkolaborasi dengan semua pihak agar program vaksinasi terus digeber.

“Alhamdulillah covid turun, meski begitu tetap gencarkan program vaksinasi. Untuk ambulans nanti akan disiagakan, kita punya posko-posko darurat mungkin nanti bisa ditaruh sana,” ujarnya.

Sementara, Direktur utama PT Petro Oxo Nusantara Gresik, Jaya Martapa menyatakan bahwa aksi sosial ini ini bagian dari tanggungjawab perusahaan CSR (Corporate Social Responsibilitiy). Selain ambulans, APD dan sembako, perusahaannya juga akan menciptakan kampung tangguh di sekitar pemukiman warga setempat.

“Program ini bentuk nyata kepedulian kami, ke depan perusahaan akan selalu berkontribusi kepada masyarakat dengan program-program lainnya,” tambahnya.

Selama pandemi, lanjut dia, perusahaannya tetap mampu menjaga kinerja bisnis. Hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan produk yang dihasilkan perusahaan.

“Kapasitas produksi 150 ribu MT untuk Ethyl Hexanol dan Isubutanol menjadikan kami sebagai produsen terbesar di Indonesia, dengan 80 persen penjualan ekspor,” tutup Mertapa.