Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pemkab Bojoneggoro Mengajak Semua Pihak untuk Menuntaskan Kekumuhan

Pemkab Bojoneggoro Mengajak Semua Pihak untuk Menuntaskan Kekumuhan



Berita Baru, Bojonegoro – Bojonegoro merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang berkomitmen untuk menangani wilayah kumuh di kotanya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) mengajak berbagai pihak untuk ikut andil dalam pencegahan dan penanganan wilayah kumuh.

Hal ini disampaikan pada lokakarya program Kotaku yang diselenggarakan secara daring selama dua hari, Selasa dan Rabu (8/12).

Pada acara yang dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bojonegoro, lembaga pers, Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM), tim program dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan perwakilan Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Timur ini, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro Anwar Muktadlo menyebut bahwa pemerintah dan masyarakat komitmen untuk meningkatkan kualitas pemukiman di Bojonegoro.

“Bojonegoro masih menyisakan luasan kumuh di wilayah perkotaan. Harapan kami dari lokakarya ini, baik pemerintah maupun masyarakat memiliki komitmen penuh dalam peningkatan kualitas permukiman dan infrastrukturnya untuk pengurangan luasan kawasan kumuh hingga 0% dan melakukan upaya pencegahan di lokasi nonkumuh agar tidak tumbuh kumuh baru,” ungkapnya.

Yang menjadi inti acara ini adalah pentingnya kolaborasi multipihak untuk menuju Bojonegoro tanpa kumuh.

Pihak-pihak yang diandaikan untuk bekerja sama meliputi Pemerintah Pusat, Pemda Jawa Timur, Pemkab Blitar, pihak swasta, dan masyarakat.

Di pihak lain, Dinas Perumahan, Kawasan, Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) Bojonegoro M. Zamroni menyampaikan beberapa strategi untuk menuju Bojonegoro tanpa kumuh.

Adalah melalui program Kotaku di atas tadi, intervensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari PUPR, Corporate Social Responsibility (CSR) dari sektor swasta, dan program lainnya.

“Kami memang berharap kolaborasi dari berbagai pihak tersebut melalui program-programnya mampu mengatasi masalah perkotaan,” katanya.