Pemimpin Hizbullah Ditemukan Terbunuh di Lebanon
Berita Baru, Internasional – Pada hari Minggu (5/4), berita harian Iran Tasnim melaporkan bahwa pemimpin Hizbullah Ali Mohammed Younis dibunuh di Libanon selatan semalam.
Jenazahnya ditemukan di pinggir jalan antara kota-kota Qaqiyat al-Jisr dan Zutar al-Gharbiya di selatan Nabatiyeh. Terdapat luka tusukan dan tembakan pada jasad Ali Mohammed Younis.
Lebih lanjut, Tasnim juga melaporkan bahwa Ali Mohammed Younis merupakan rekan dekat Qasem Soleimani, Kepala Pasukan Revolusi Islam Quds Iran yang terbunuh dalam serangan udara AS.
Sebuah video yang baru-baru ini muncul di Twitter menunjukkan sebuah menara yang mengumumkan kematian Younis di Libanon selatan.
Sebelumnya, pada tanggal 3 Januari 2020, Kepala Pasukan Revolusi Islam Quds, Qasem Soleimani tewas saat militer Amerika Serikat (AS) melakukan serangan udara melalui drone di Bandara Internasional Baghdad. Serangan itu juga membunuh Abu Mahdi Muhandis.
Soleimani dan Muhandi berada di dalam mobil di Bandara Internasional Baghdad.
Serangan itu diotorisasi oleh Presiden Donald Trump yang mengatakan bahwa serangan itu memang “bertujuan untuk mencegah rencana serangan Iran ke AS di masa depan.”
Washington mengklaim bahwa kedua target terlibat dalam serangan terhadap Kedutaan Besar AS di Baghdad pada akhir Desember 2019.
Pembunuhan Soleimani tersebut membuat ketegangan yang serius antara Teheran dan Washington. Dengan cepat, Iran langsung menanggapi serangan AS tersebut dengan meluncurkan serangan udara terhadap dua pangkalan militer Irak yang menampung pasukan AS.
Meskipun serangan itu tidak menyebabkan kematian atau cedera serius, Pentagon kemudian melaporkan bahwa setidaknya 109 pasukan AS telah didiagnosis dengan cedera otak traumatis.
Sumber | Sputnik News |