Pemerintah Tetapkan Impor Gula Tahun 2023 Nyaris 1 Juta Ton
Berita Baru, Bogor – Pemerintah telah menetapkan impor gula kristal putih sebanyak 991 ribu ton pada tahun 2023. Keputusan tersebut diambil setelah rapat terbatas atau ratas bersama stakeholder yang terkait.
“Sekarang sudah diputuskan ratas, untuk tahun depan akan mengimpor gula kristal putih sebanyak 991.000 ton, hampir satu juta,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, di Pasar Kebon Kembang, Bogor, Jumat (23/12). Sebagaimana dikutip dari katadata.co.id.
Selain itu pemerintah juga mengimpor gula kristal rafinasi atau GKR sebanyak 3,6 juta ton yang nantinya akan disalurkan untuk industri makanan dan minuman. “Pemerintah juga mengimpor untuk gula kebutuhan khusus sebanyak 50 ribu ton,” sambung Mendag.
Kemudian, pria yang akrab disapa Zulhas menjelaskan bahwa tahun ini pemerintah telah melakukan impor gula sebanyak 500 ribu ton. Namun, impor yang telah diwujudkan baru sebanyak 300 ribu ton.
Oleh sebab itu, Kemendag nantinya akan memberikan penalti kepada para importir yang belum mengirimkan permintaan sisa gula sebanyak 200 ribu ton tersebut.
“Kemarin impor gula 500 ribu ton, yang melaksanakan itu kira-kira 300 ribu ton, 200 ribu ton yang tidak melaksanakan itu, nanti kita pinalti ya,” ujarnya.
Namun Zulhas mengaku belum tahu secara pasti kapan gula impor tersebut akan masuk ke Tanah Air. Pasalnya, masih dalam tahap proses. Hanya diperkirakan masuk pada awal 2023.
Terpisah, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, menyebut Indonesia impor gula dari sejumlah negara seperti Australia, Thailand, India, dan Amerika Latin.
Kemungkinan besar, katanya, impor yang paling cepat sampai di Tanah Air adalah dari Australia. Hal ini lantaran jarak Australia-Indonesia lebih dekat daripada negara importir lainnya.
“Kira-kira sampainya awal tahun. Jumlah impornya tidak jauh dari tahun sebelumnya,” kata Putu, usai sarasehan industri karet di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (15/12).
Menurut Putu, Kementerian Perindustrian juga telah mengecek stok gula di industri. Hal ini seiring dengan laporan mengenai industri makanan dan minuman yang kekurangan pasokan gula.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Indonesia telah mengimpor 5,53 juta ton gula pada 2020. Dari jumlah tersebut, impor gula paling banyak berasal dari Thailand, yakni 2,02 juta ton atau 36,59% dari total volume impor gula tahun lalu.