Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Perpres No 7 Tahun 2021
Acara Rembukan Desa Damai yang diselenggarakan secara daring oleh Wahid Foundation, Jumat (29/1)

Pemerintah Keluarkan Perpres No 7 Tahun 2021 tentang RAN PE, Yenny Wahid: Ini Kabar Gembira untuk Indonesia



Berita Baru, Jakarta – Yenny Wahid, Direktur Wahid Foundation, mengamini dikeluarkannya Peraturan Presiden (PERPRES) No 7 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) pada 06 Januari 2021 lalu.

Ungkapan ini disampaikan Yenny dalam acara Rembukan Desa Damai yang diselenggarakan secara daring oleh Wahid Foundation, Jumat (29/1). Menurut Yenny, pemerintah memerlukan strategi baru untuk menghadapi krisis glolal dewasa ini, terutama berhubungan dengan Intoleransi, Ektremisme, dan Radikalisme.

“Dan saya kira, Perpres ini adalah kabar baik bagi kita semua sekaligus bentuk dari strategi baru untuk menghadapi Ekstremisme di masyarakat,” ujar Yenny.     

Di negara-negara lain, lanjut Yenny, keterlibatan masyarakat sipil untuk mengatasi Radikalisme cenderung dibatasi, padahal untuk menghadapinya pendekatan keamanan saja tidak cukup. Dibutuhkan pula di dalamnya pendekatan lain mencakup kemanusiaan, keagamaan, dan pendidikan.

“Jadi, ketika pemerintah berani mengeluarkan Perpres tersebut, maka jelas ini merupakan angin segar buat kita bersama untuk saling membantu melawan aksi-aksi kekerasan,” jelasnya.  

Sementara itu, diselenggarakannya Rembukan Desa Damai terhadap 10 desa yang tersebar di 3 provinsi oleh Wahid Foundation ini tidak lain adalah sebuah upaya untuk berbagi pandangan terkait anti-radikalisme di level masyarakat sipil.

“Setidaknya, ketika aturan sudah keluar, pihak yang terlibatnya sudah siap. Di sini, masyarakat sipil terlibat, bahkan memainkan peranan kunci, sehingga literasi tentang Radikalisme sama sekali mereka butuhkan,” ungkap Yenny dalam sambutan pembukaan acara yang dihadiri oleh sekitar 100 peserta tersebut.

“Sederhananya, kita semua penting untuk turut serta membangun kampanye-kampanye kreatif dan positif guna memerangi narasi kebencian, bias gender, dan hoaks Kesehatan yang berhamburan di media sosial, terutama di tengah Pandemi Covid-19,” imbuhnya.