Pemerintah Florida Mengecam Biden atas Penerbangan Puluhan Migran Ilegal ke Jacksonville
Berita Baru, Internasional – Selama beberapa bulan terakhir, media AS melaporkan bahwa pemerintahan Biden telah menerbangkan puluhan migran ilegal ke negara-negara non-perbatasan untuk meringankan beban otoritas perbatasan yang kewalahan, fenomena krisis perbatasan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sejak musim panas, lebih dari 70 penerbangan malam hari mengangkut migran ilegal dari perbatasan selatan AS telah mendarat di Jacksonville, Florida, The Washington Examiner melaporkan, mengutip kantor Gubernur Ron DeSantis.
Laporan tersebut memicu kekhawatiran tentang dampak masalah perbatasan di negara bagian. di seluruh negeri.
“Lebih dari 70 penerbangan charter dengan pesawat jet yang datang dari perbatasan barat daya telah mendarat di Bandara Internasional Jacksonville,” kata Larry Keefe, tsar keselamatan publik DeSantis, seperti dikutip dalam laporan itu. “Rata-rata, ada 36 penumpang di setiap penerbangan ini. Dan itu telah berlangsung selama musim panas hingga September.”
Seperti dilansir dari Sputnik News, Minggu (7/11), pemerintahan Biden dilaporkan menolak untuk mengungkapkan siapa yang mengatur penerbangan dan informasi lainnya.
“Kami berada dalam situasi menyedihkan saat mencoba melakukan penyelidikan. Siapa yang memfasilitasi perjalanan ini? Bagaimana mereka bisa sampai di sini? Siapa pendukungnya? Siapa sponsornya?” tanya Keef.
Partai Republik telah memperingatkan tentang penerbangan ke pedalaman negara itu dan transportasi migran lainnya ke negara-negara non-perbatasan selama berbulan-bulan.
Di bawah ketentuan kesehatan masyarakat Judul 42 era Trump, pemerintahan Biden hanya memindahkan satu orang dan sekelompok kecil keluarga migran. Anak di bawah umur tanpa pendamping ditempatkan dalam pengawasan Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan (HHS) sebelum dipersatukan kembali dengan sponsor di seluruh negeri.
Sementara itu, keluarga migran sebagian besar telah dilepaskan ke AS, seringkali dengan Reminder to Appear atau pemberitahuan untuk melapor ke kantor Immigration and Customs Enforcement (ICE) setempat untuk memulai proses imigrasi mereka.
Menurut data otoritas saat ini, pada Tahun Anggaran 2021, ada lebih dari 1,7 juta interaksi migran, dengan lebih dari 192.000 pada bulan September saja.
Para kritikus mengatakan kebijakan pemerintahan Biden, seperti “tangkap-dan-lepaskan,” memberi makan arus masuk. Pemerintahan Biden telah membalas dengan penjelasannya sendiri terkait lonkajan migran tersebut, dengan mengutip “akar penyebab” di Amerika Tengah seperti kekerasan, korupsi, dan kemiskinan.