Pembuat Kostum Belgia Berharap Karnaval Warisan Budaya Kembali Dihelat
Berita Baru, Internasional – Hiasan kepala besar dari bulu burung unta adalah salah satu kostum yang dibuat oleh keluarga Kersten untuk karnaval Mardi Gras yang dirayakan di Belgia.
Acara tersebut telah dibatalkan karena COVID dalam beberapa tahun terakhir. Kini bisnis keluarga berusia 120 tahun ini berharap untuk bangkit kembali.
Berakar pada Abad Pertengahan, karnaval yang biasa digelar di kota Binche dan mendapat gelar acara Warisan Dunia UNESCO itu adalah salah satu karnaval jalanan tertua di Eropa dan terbesar di Belgia.
Peserta tertua dan utama dalam karnaval biasanya mencapai hingga 1.000 Gilles, yang mengenakan kostum abad pertengahan dengan warna hitam, merah dan kuning dari bendera Belgia dan berparade di pusat Binche, sebuah kota berpenduduk sekitar 30.000 jiwa di barat daya Brussel dekat perbatasan Prancis.
Kostumnya termasuk topi bulu burung unta, bakiak kayu, lonceng dan topeng lilin, elemen yang telah dirancang dan dibuat oleh keluarga Kersten selama lima generasi.
“Tahun ini, kami merayakan peringatan 120 tahun dimulainya produksi kostum ‘Gilles de Binche'”, kata Fanny Kersten yang berusia 57 tahun, sebagaimana dikutip Reuters. Ia telah membuat kostum bersama ayahnya selama 33 tahun.
“Kakek buyut saya memutuskan untuk membuat topi Gilles setelah bertaruh dengan teman-temannya. Pasti tidak mudah baginya tetapi berhasil,” tambahnya.
“Pembatalan karnaval Binche pada tahun 2021 dan 2022 karena pandemi COVID-19 adalah “lubang hitam” untuk bisnis tersebut,” kata Kersten.
“Kami bahkan tidak dapat membayangkan masa depan karnaval.”
Ini adalah pertama kalinya karnaval dibatalkan sejak Perang Dunia Kedua, yang secara signifikan mengurangi pendapatan pembuat kostum dari menyewakan karya mereka.
“Sekarang (kembalinya karnaval) sangat melegakan. Tetap saja, setiap pagi kami melihat angka COVID,” kata Kersten.
Topi bulu burung untanya berbobot 4kg dan perawatannya membutuhkan waktu 85 jam setahun. Kostumnya sendiri membutuhkan 13 jam pengerjaan.
Kersten mengatakan keluarga bisa membuat 300 kostum per tahun.
Tahun ini rencananya karnaval Mardi Gras akan dilangsungkan pada 19-21 Februari mendatang.