Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi Dimulai, Masih Ada yang Belum Dibongkar

Beritabaru.co – Pagar laut di perairan Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, mulai dibongkar hari ini. PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) melakukan pembongkaran secara mandiri pada pagar laut sepanjang 3,3 km dengan luas sekitar 60 hektar.

Namun, masih ada pagar laut di Bekasi yang belum dibongkar, yakni milik PT Cikarang Listrindo (CL) dan PT Mega Agung Nusantara (MAN). Menurut catatan Kementerian ATR/BPN, total luas area yang dikelilingi pagar laut kedua perusahaan tersebut mencapai 509 hektar.

Masih Ada Pagar Laut yang Belum Dibongkar

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pung Nugroho Saksono (Ipunk), menyatakan bahwa kedua perusahaan tersebut masih dalam tahap pendalaman.

“Hari ini PT TRPN (melakukan pembongkaran), sementara PT MAN dan PT CL masih dalam proses,” kata Ipunk di Desa Segarajaya, Selasa (11/2/2025).

Pembongkaran pagar laut di Bekasi ini diprioritaskan untuk area yang mengganggu akses ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), yang sebelumnya mendapatkan keluhan terkait potensi gangguan pasokan listrik di Jakarta.

Perusahaan Diminta Segera Bongkar Pagar Laut

Kementerian ATR/BPN sebelumnya mencatat bahwa pagar laut di Bekasi mencapai total luas 581 hektar. Selain milik PT MAN dan PT CL, ditemukan juga 72 hektar tanah warga yang diklaim oleh pihak tidak dikenal dan dipindahkan ke laut tanpa prosedur yang sah.

Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, menyatakan bahwa Kementerian akan mencabut Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) yang mencatut tanah warga tersebut.

Dengan dimulainya pembongkaran pagar laut di Bekasi oleh PT TRPN, diharapkan perusahaan lain segera mengikuti langkah serupa untuk mengembalikan akses perairan kepada masyarakat.