Pembersih Tangan tanpa Alkohol juga Ampuh dalam Membunuh Virus
Berita Baru , Amerika Serikat – Ternyata cairan pembersih tangan (hand sanitizer) yang bebas alkohol juga ampuh dalam membunuh virus corona seperti produk dengan alkohol.
Dilansir dari Dailymail.co.uk , sejak awal pandemi, para ahli telah mendesak masyarakat untuk menggunakan pembersih tangan dengan setidaknya 60 persen kandungan alkohol untuk membunuh virus corona.
Tetapi pada penelitian baru, menunjukkan alternatif cairan pembersih tangan yang tidak mengandung alkohol ternyata sama efektifnya dalam membunuh virus.
Sebuah studi yang mengamati empat produk cairan pembersih yang tidak mengandung alkohol menemukan bahwa tiga di antaranya dapat membunuh 99,9 persen virus dalam waktu 15 menit.
Para peneliti membandingkan keefektifan kandungan benzalkonium klorida, sebagai zat yang biasa digunakan dalam pembersih tangan bebas alkohol, dan senyawa lainnya.
“ Dari hasil, telah menunjukkan bahwa pembersih tangan bebas alkohol bekerja dengan baik, jadi kami dapat, atau bahkan mungkin harus, menggunakannya untuk mengendalikan virus covid-19, ” kata penulis utama Benjamin Ogilvie dari Universitas Brigham Young, pada Rabu (2/12).
Pembersih tangan bebas alkohol sebelumnya telah terbukti efektif melawan virus lain, termasuk yang menyebabkan flu biasa maupun flu musiman.
Zat benzalkonium klorida dapat digunakan dalam konsentrasi yang jauh lebih rendah dan tidak menyebabkan perasaan terbakar seperti yang mungkin kita rasakan dari penggunaan pembersih tangan berbasis alkohol.
“ ini dapat membuat hidup lebih mudah bagi orang-orang yang harus sering membersihkan tangan, seperti petugas kesehatan, dan bahkan mungkin untuk individu agar meningkatkan kepatuhan terhadap pedoman sanitasi” tambah peneliti.
Makalah ilmiah yang diterbitkan dalam Journal of Hospital Infection ini memasukkan sampel virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 ke dalam tabung reaksi.
Mereka kemudian dicampur dengan berbagai bahan kimia, termasuk 0,2 persen larutan benzalkonium klorida.
Peneliti kemudian menghentikan percobaan dan meletakkan virus dari tabung reaksi pada sel hidup.
Ternyata setelah pengobatan dengan cairan pembersih non-alkohol, virus tidak dapat menginfeksi sel.
Panduan resmi dari FDA menyatakan “ cara terbaik untuk mencegah penyebaran infeksi dan mengurangi risiko sakit adalah dengan mencuci tangan dengan sabun biasa dan air”.
Tetapi jika ini tidak memungkinkan, maka pedoman CDC yang menyatakan orang harus menggunakan cairan pembersih tangan berbasis alkohol yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol juga harus diikuti.
“ Tim di balik penelitian baru percaya temuan mereka mungkin akan benar-benar memberikan perubahan dalam arahan pemerintah tentang cairan pembersih tangan,” menurut Profesor Brad Berges.