Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pemasok Apple Akan Membuat Apple Watch dan MacBook di Vietnam

Pemasok Apple Akan Membuat Apple Watch dan MacBook di Vietnam



Berita Baru, Inovasi – Pemasok Apple Inc sedang dalam pembicaraan untuk memproduksi Apple Watch dan MacBook di Vietnam untuk pertama kalinya.

Hal ini sebagaimana dilaporkan oleh Nikkei Asia pada Selasa (16/8/22), yang mengklaim bahwa mereka telah mengutip pernyataan orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Pemasok Apple seperti Luxshare Precision Industry dan Foxconn yang berbasis di Taiwan dikabarkan telah memulai uji produksi Apple Watch di Vietnam utara.

“Apple telah meminta pemasok untuk menyiapkan uji jalur produksi di Vietnam untuk MacBook,” kata laporan itu, sebagaimana dilansir dari Reuters, Rabu (17/8/22).

Laporan menambahkan bahwa kemajuan dalam memindahkan produksi massal ke negara itu lambat sebagian karena gangguan terkait pandemi tetapi juga karena produksi komputer notebook melibatkan produksi yang lebih besar rantai pasokan.

Apple telah mengalihkan beberapa area produksi iPhone dari China ke pasar lain, termasuk India, di mana Apple mulai memproduksi iPhone 13 awal tahun ini, dan juga berencana untuk merakit tablet iPad.

India, pasar smartphone terbesar kedua di dunia, bersama dengan negara-negara seperti Meksiko dan Vietnam, menjadi semakin penting untuk mengontrak produsen yang memasok merek Amerika, karena mereka mencoba mendiversifikasi produksi dari China.

Apple, Foxconn dan Luxshare Precision tidak segera memberikan konfirmasi atas beredarnya berita tersebut.

Pekan lalu, produsen kontrak Taiwan Foxconn memberikan pandangan yang hati-hati untuk kuartal saat ini setelah membukukan hasil yang melebihi ekspektasi, mengutip permintaan smartphone yang melambat setelah ledakan yang dipicu oleh pandemi.

Seperti produsen global lainnya, Foxconn yang secara resmi disebut Hon Hai Precision Industry Co Ltd telah menangani kekurangan parah chip yang mengganggu produksi, karena kemacetan akibat pandemi masih ada dan perang Ukraina semakin memperketat saluran logistik.