Pelatih Madura United Memaklumi Penundaan Liga 1 Indonesia
Berita Baru, Sepakbola – Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan memaklumi keputusan yang diambil PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) atas penundaan kick-off Liga 1 2021-2022 pada akhir Juli, dan berharap pandemi COVID-19 benar-benar melandai.
Diketahui, berdasar data dari satuan tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, ada 60 daerah yang saat masuk kategori dalam kategiri zona merah, dan sebagian besar berada di Pulau Jawa. Mengingat, Liga 1 akan digelar secara terpusat di Pulau Jawa.
Seluruh wilayah DKI Jakarta dinyatakan zona merah pada tanggal 27 Juni. Begitu juga dengan tiga kota tetangga, seperti Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Sementara untuk Provinsi Jawa Tengah, menempati posisi tertinggi, karena ada 22 kota yang dinyatakan masuk zona merah. Sementara Jawa Barat terdapat 11 kota dengan status serupa.
“Saat ini kami sangat memaklumi kompetisi ini ditunda. Sekitar Jakarta, Bandung, dan Bogor kondisinya saat ini memang sangat rawan. Masyarakat yang belum melakukan vaksinasi ini segera vaksin, supaya kita bisa melakukan aktivitas seperti biasanya,” kata RD, dikutip dari laman resmi Madura United, Jumat (1/7).
Keadaan ini juga memaksa Madura United untuk membatalkan rencana mereka menggelar pemusatan latihan (TC) di Jakarta. Penggawa Laskar Sape Kerrab awalnya dijadwalkan bertolak ke ibukota, Selasa (29/6) malam WIB.
Sedangkan Presiden klub Achsanul Qosasi tidak mau mengambil risiko penggawa Madura United terpapar COVID-19 bila memaksakan diri tetap berangkat ke Jakarta. Selain itu, Madura United juga ingin berpartisipasi menekan angka pertumbuhan COVID-19.
Pria yang akrab disapa AQ ini menyebutkan, Madura United sejak awal berkomitmen membantu pemerintah dalam menekan penyebaran COVID-19. AQ menyatakan, ketika virus Corona belum mengganas seperti sekarang, Madura United telah meminta agar Liga 1 2020 tidak dilanjutkan.
“Sejatinya mulai [Selasa] malam ini ada yang akan berangkat ke Jakarta, karena rencananya besok (Rabu) latihan. Tapi, Kami mengurungkan niat itu demi berpartisipasi menekan sebaran COVID-19, dan demi keselamatan. Komitmen kami sangat kuat untuk memerangi COVID-19,” kata AQ.