Pelantikan Pengurus Baru, ITHLA Resmi Miliki Ketua Umum Perempuan Pertama
Berita Baru, Jakarta – Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab Se-Indonesia yang tergabung dalam organisasi Ittihadu Thalabah al Lughah al Arabiyah bi Indonesia (ITHLA), Jum’at (10/01/20) melaksanakan Seminar Nasional, Pelantikan, dan Rapat Kerja Nasional yang berletak di Kampus UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Agenda tahunan dalam rangka melanjutkan estafet kepemimpinan ini dihadiri oleh Wali Kota Tangerang Selatan yang diwakilkan oleh Dadang Raharja, Perwakilan IMLA (Ittihadu Mudarrisi al-Lugah al-Arabiyah) Dr. Muhbib, MA., Ketua Dewan Pertimbangan Pusat ITHLA Ja’far Shodiq M. Hum yang secara langsung melantik dewan pengurus, serta hadir pula jajaran Dewan Pertimbangan dan Pengurus Pusat ITHLA dari seluruh penjuru Nusantara, serta perwakilan masing-masing Dewan Pengurus Wilayah ITHLA.
Rangkaian Agenda diawali dengan Seminar Nasional yang mengusung tema “Peluang
dan Tantangan Mahasiswa Bahasa Arab di Dunia Profesional dalam Merespon
Revolusi Industri 4.0” yang diisi oleh Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag. dan Dr. Muhbib Abdul Wahab, M.A.
Seusai seminar, agenda pun dilanjutkan dengan pelantikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Periode 2019-2020. Pelantikan yang dipimpin oleh Ja’far Shodiq, M. Hum ini berlangsung khidmat, kata demi kata diambil sebagai mengucap janji dalam mengemban amanat sebagai pengurus DPP periode 2019-2020.
Dengan pelantikan ini, maka ITHLA secara resmi telah memiliki ketua umum perempuan pertama yakni Nadyya Zahrotul Jannah yang berasal dari PBA IAIN Bukit Tinggi. Terpilihnya Nadyya sebagai ketua umum berdasarkan hasil musyawarah anggota yang dilaksanakan pada 26 November 2019 lalu bertepatan dengan acara Muktamar ITHLA ke-7 yang berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur.
Rapat Kerja diawali dengan sidang Pleno dilanjutkan dengan Sidang Komisi yang kemudian disahkan pada Sidang Paripurna, dan diakhiri dengan Rapat Pimpinan Nasional. Dalam rapat kerja untuk satu tahun ke depan, ITHLA berencana untuk semakin mengembangkan sayapnya hingga ke ranah Internasional dan berfokus pada kerjasama dan berjejaring dengan berbagai pihak.
ITHLA yang di usianya yang ke-7 tahun ini, telah berhasil menggandeng lebih dari 70 kampus negeri dan swasta, serta lebih dari 120 jurusan bahasa arab se-Indonesia. Dan ke depannya orgaisasi yang berdiri pada 9 Desember 2012 ini diharapkan mampu menjadi organisasi yang semakin kuat, besar serta mampu memberikan pengaruh yang besar pada seluruh mahasiswa bahasa arab se-Indonesia juga bagi masyarakat pada umumnya.