Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Penampakan area di dekat gedung pemerintahan regional yang terkena rudal menurut pejabat kota, di Kharkiv, Ukraina, Jumat, 1 Mret 2022. Foto: Reuters.
Penampakan area di dekat gedung pemerintahan regional yang terkena rudal menurut pejabat kota, di Kharkiv, Ukraina, Jumat, 1 Mret 2022. Foto: Reuters.

Pelajar India Tewas Saat Rusia Bombardir Kharkiv, Ribuan Lainnya Terjebak



Berita Baru, Kiev – Kementerian Luar Negeri India mengumumkan seorang pelajar India tewas saat Rusia bombardir Kharkiv, Ukraina timur pada Selasa (1/3), dan mendesak Rusia untuk memberikan akses ribuan warga India untuk melakukan dengan aman.

Pasukan Rusia mengepung Kharkiv dan kota-kota besar lainnya, dan menembakkan artileri ke arah mereka, kata seorang pejabat Ukraina.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat bagaimana serangan rudal Rusia meluluhlantakan sebuah gedung d Kharkiv pada Selasa (1/3) pagi.

Sedikitnya 20 orang termasuk seorang anak terluka, tetapi pihak berwenang masih berusaha mengklarifikasi jumlah korban tewas.

Penasihat Kementerian Dalam Negeri Anton Herashchenko mengatakan sedikitnya 10 orang tewas dan 35 lainnya terluka dalam serangan roket oleh pasukan Rusia di pusat Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.

“Reruntuhan sedang dibersihkan dan akan ada lebih banyak korban dan luka-luka,” kata Herashchenko.

Serangan itu terjadi ketika presiden Ukraina mengatakan Rusia melakukan kejahatan perang.

“Ini adalah harga kebebasan,” kata Presiden Volodymyr Zelensky. “Ini adalah teror terhadap Ukraina. Tidak ada target militer di alun-alun – juga tidak ada di distrik pemukiman Kharkiv yang terkena tembakan artileri roket,” tambahnya.

Serangan tersebut dilaporkan telah menewaskan seorang pelajar India.

Juru bicara kementerian luar negeri India, Arindam Bagchi mengatakan Duta Besar Rusia dan Ukraina telah dipanggil “untuk menegaskan kembali permintaan kami untuk perjalanan aman yang mendesak bagi warga negara India yang masih berada di Kharkiv dan kota-kota di zona konflik lainnya.”

Dalam sebuah posting di Twitter, dia menambahkan bahwa kementerian telah berhubungan dengan keluarga siswa, yang tidak dia sebutkan namanya.

India adalah sekutu Rusia dan menjalin hubungan baik termasuk kesepakatan pembelian rudal S-400.

India tidak mengutuk serangan Rusia ke Ukraina, mengingat India punya beberapa konflik tersendiri dengan Amerika Serikat beberapa negara Barat.

Menurut laporan Reuters yang mengutip data pemerintah Ukraina, setidaknya terdapat 76.000 orang India yang mencari ilmu di Ukraina, dan jumlah itu merupakan jumlah terbesar pelajar asing di Ukraina.

New Delhi telah mengevakuasi sekitar 4.000 orang India pada bulan lalu, tetapi sekitar 16.000 masih terjebak sejak Rusia membombardir bekas republik Soviet pekan lalu, menurut data terbaru dari kementerian luar negeri India.

Pemerintah India telah mengirim empat menteri ke negara tetangga untuk membantu upaya penyelamatan.