Pedagang Buah Pasar Kota Gresik Inginkan Relokasi
Berita Baru, Gresik – Puluhan pedagang buah Pasar Gresik bersama aktivis Gerakan Penolak Lupa (Gepal) menggelar aksi unjuk rasa di kantor Pemkab Gresik, Kamis (22/4).
Dalam aksinya, massa aksi meminta relokasi stand tempat mereka berjualan tepatnya di Pasar Gresik Jalan H. Samanhudi. Sebab, stand mereka selama ini yang berada di dekat penjual daging, ayam dan ikan-ikan laut membuat buah dagangan mereka bau amis dan tidak sedap. Akibatnya, para pembeli enggan mendekat bahkan membeli.
“Pemerintah harus menata ulang stand-stand Pasar Kota Gresik agar perekonomian masyarakat dapat meningkat. Tidak malah mematikan pendapatan pedagang dengan denah yang tidak memihak pada pedagang,” pekik Syafi’udin koordinator Gepal dalam orasinya.
Ketua paguyuban pedagang buah di Pasar Kota Gresik, Mat Kasan mengungkapkan, penempatan stand pedagang buah didekat penjualan daging, ayam potong dan ikan-ikan laut sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
Akibat letak stand yang kurang layak, puluhan pedagang buah-buahan terpaksa tidak berjualan. Padahal stand tersebut dibeli dengan harga Rp 160 Juta untuk ukuran 2 meter persegi. Setidaknya ada 26 pedagang buah yang terdampak sehingga stand benar-benar sepi.
“Mau jualan bagaimana, jalan menuju ke stand-stand buah hanya satu meter dan lampu penerangannya juga kurang,” keluhnya.
Disisi lain, lanjut dia mengungkapkan, ada 5 pedagang buah lain yang diperbolehkan berdagang di tepi jalan. Sementara jika dirinya bersama 25 teman pedagang buah pindah tempat pasti diobrak.
Dugaan adanya diskriminasi itu berungkali dilaporkan ke petugas pasar. Namun, tidak ada tanggapan, “Tapi, mengapa lima pedagang buah lainnya dibiarkan. Sedangkan kami diobrak,” tegas kakek 8 cucu ini.
Usai berorasi selama 30 menit, massa aksi kemudian ditemui Kepala Diskoperindag Agus Budiono di depan gerbang masuk kantor bupati. Di hadapan massa aksi, Agus meminta agar masalah tersebut dirapatkan bersama, baik dengan Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), Kesbangpol, Satpol PP, perwakilan pengunjuk rasa dan Kepolisian.
“Mari, nanti dirapatkan bersama semua pihak,” kata Agus
Namun, para pedagang minta bertemu Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Barulah sekitar pukul 11.30 WIB, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menemui sejumlah perwakilan dari mereka di ruang Graita Eka Praja Kantor Bupati.