Pecahkan Rekor MURI, Nganjuk Jadi Icon CB Nasional
Berita Baru, Nganjuk – Komitmen Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat untuk menjadikan daerahnya sebagai destinasi wisata unggulan terus dirintis, satu persatu.
Setelah mengawal pembangunan Bendungan Semantok dan pengembangan Kawasan Selingkar Wilis, kali ini Mas Novi memimpin langsung reuni akbar keluarga pecinta Motor CB di Stadion Warujayeng, Sabtu (21/9).
Acara yang diawali dengan konvoi tersebut mampu mencatatkan Rekor pada Museum Rekor Indonesia (MURI), sebagai satu acara yang diikuti oleh Motor CB terbanyak di Indonesia.
MURI mencatat 3.531 Motor CB di dalam Stadion Warujayeng Nganjuk. Mas Novi menuturkan bahwa jumlah sebenarnya bisa jauh lebih besar, atau mencapai 7.000 CB kalau dihitung sampai di luar Stadion.
“Memecahkan Rekor MURI dalam Konvoi CB Terbanyak dengan melibatkan 3.531 sepeda motor yang dihitung dalam Stadion Warujayeng Nganjuk”. Tutur Mas Novi.
Dalam acara tersebut, Mas Novi juga memimpin Deklarasi Nganjuk Sebagai Kota CB.
Reuni keluarga besar CB semacam ini, imbuhnya, akan menjadi event tahunan di Kabupaten Nganjuk. Seluruh komunitas pecinta CB dari seluruh Indonesia akan diundang dalam event tersebut di masa mendatang.
Bahkan, khusus event besar CB saja, akan diselenggarakan tiga kali dalam satu tahun.
“Tahun depan, konvoi CB Nasional akan melewati kawasan-kawasan wisata unggulan di Nganjuk”. Tambahnya.
Bupati muda tersebut meyakini, hal itu akan menjadi salah satu strategi jitu memperkenalkan potensi unggulan Nganjuk kepada komunitas nasional, bahkan internasional.
Termasuk potensi wisata Nganjuk akan lebih mudah maju jika dikenal secara luas, sehingga mampu menarik kunjungan wisatawan.
“Event seperti ini adalah strategi promosi yang efektif. Tugas Pemkab selanjutnya adalah membangun infrastruktur, meningkatkan SDM masyarakat, dan menjalin kerjasama lintas pihak”. Tutur Mas Novi pada redaksi beritabaru.co melalui wawancara.
Masih menurut Mas Novi, event semacam ini juga terbukti mampu menggerakkan ekonomi kelas bawah. Hasil pantauan di lapangan, selama satu hari perputaran uang dari kegiatan tersebut mencapai lebih dari Rp2 miliar yang diperoleh dari penjualan makanan, minuman, souvernir, dan aksesoris motor.
Dalam waktu dekat Mas Novi merencanakan untuk membangun monumen CB yang dilengkapi fasilitas workshop dan spare part. Hal ini akan mengukuhkan Nganjuk sebagai Icon CB Nasional. (*)