Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

PDIP Putuskan Ganjar Capres 2024, Nusron Wahid: Golkar Konsisten Usung Airlangga
Presiden Jokowi saat menghadiri HUT Golkar (Foto: Merdeka)

PDIP Putuskan Ganjar Capres 2024, Nusron Wahid: Golkar Konsisten Usung Airlangga



Berita Baru, Jakarta – PDIP resmi mengusung Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) 2024. Penunjukkan Ganjar tersebut diumumkan pada rapat DPP PDIP ke-140 hari ini, Jumat (21/4), di Istana Batu Tulis.

Merespon penunjukan tersebut, Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid mengucapkan selamat kepada Ganjar yang sudah resmi menjadi capres PDIP dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

“Selamat kepada Mas Ganjar yang sudah mendapat kepercayaan dari Bu Megawati untuk diusung sebagai capres,” kata Nusron dalam keterangannya, Jumat (21/4).

Dengan tegas Nusron memastikan keputusan PDIP menunjuk Ganjar tidak berpengaruh terhadap Golkar. Sebab Partai berlambang pohon Beringin itu akan tetap mengusung Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum sebagai Capres 2024.”

Partai Golkar masih konsisten dengan keputusan Munas, Ketum Golkar Airlangga Hartarto sebagai capres,” ujarnya.

Namun ia menyadari, untuk mengusung Airlangga Golkar tidak bisa sendirian. Karena itu pihaknya sejak awal telah menjajaki kerja sama politik dengan sejumlah partai.

Termasuk bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Meski sampai saat ini koalisi tersebut belum mengumumkan capres dan cawapres yang akan diusung, namun ia memastikan komunikasi politik terus dilakukan.

“Yang jelas, kami menginginkan kader partai internal KIB sebagai capres-cawapres sehingga Pilpres 2024 ini otoritas partai di dalam konstitusi memiliki kewenangan untuk mencalonkan pasangan capres-cawapres juga dihormati,” terang Nusron.

Selain bersama PAN dan PPP di KIB, kata dia, Golkar juga intens berkomunikasi dengan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Menurut Nusron, ada peluang terciptanya koalisi besar yang beranggotakan 5 partai itu.”Koalisi ini bisa menjadi poros tengah dan alternatif guna menghindari polarisasi dan ketegangan politik,” pungkas Nusron.