Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

PC Ansor Karanganyar Desak Bawaslu Transparan Soal Seleksi Panwascam
Ketua PC GP Ansor Karanganyar, Rosidi

PC Ansor Karanganyar Desak Bawaslu Transparan Soal Seleksi Panwascam



Berita Baru, Jakarta – Ketua PC GP Ansor Karanganyar, Rosidi mendesak agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) transparan terkait seleksi penitia pengawas kecamatan (Panwascam).

“Kenapa saya menghimbau dan menyerukan demikian ini, sebenarnya sebagai antisipasi, karena setelah membaca Petunjuk Teknis Tes Tertulis dan Wawancara Dalam Pelaksanaan Seleksi Panwaslu Kecamatan Pada Pemilu Serentak Tahun 2024 yang diterbitkan Bawaslu RI tidak diatur mengenai transparansi perolehan nilai tes tertulis calon Panwaslu yang menggunakan Computer Assisted Test (CAT),” ujar Rosidi kepada Beritabaru.co, Jumat (14/10/2022).

Menurut Rosidi, CAT seharusnya dapat diketahui hasilnya oleh peserta setelah ia mengikuti ujian, sebagaimana tes pada seleski CPNS, PPPK, dan seleksi lainnya.

“Sehingga jika tidak diatur dalam Petunjuk Teknis bisa jadi nanti hasilnya hanya Allah dan Bawaslu saja yang tahu,” ucap pria yang juga Ketua Harian Forum Generasi Muda Lintas Agama (Forgimala) Karanganyar itu.

“Tes tulis dengan sistem CAT berbasis komputer ongkosnya sangat mahal kalau hasilnya offline sama dengan dengan tes tulis manual, buat apa?” imbuhnya.

Rosidi menegaskan, seharusnya nilai hasil CAT dapat langsung diketahui oleh peserta dengan cepat.

“Seharusnya sistem CAT itu hasilnya online tanpa menunggu jam apa lagi hari, cukup selesai tes langsung muncul nilainya,” katanya.

Rosidi berharap Bawaslu selaku penyelenggaran dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar sebagaimana amanat UU yang berlaku.

“Jangan sampai ada penyelenggara pemilu dalam tahap seleksi justru mencoreng nilai-nilai demokrasi,” katanya.

“Apabila tahapan demi tahapan dalam seleksi Bawaslu sendiri melanggar nilai-nilai demokrasi, maka mau dibawa kemana bangsa ini, tinggal nunggu kehancuran,” imbuh Rosidi.

Rosidi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam mengawasi penyelenggaraan pemilu, khususnya Bawaslu dan KPU.

“Karena kita hidup di negara demokrasi yang semuanya punya kewajiban untuk merawat dan menjaga negera agar baik dengan mengamalkan nilai-nilai demokrasi,” pungas Rosidi.