Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sebagian besar dari mereka yang menyeberang ke Polandia dari Ukraina adalah wanita dan anak-anak. Foto: UNHCR/Maciej Moskow.
Sebagian besar dari mereka yang menyeberang ke Polandia dari Ukraina adalah wanita dan anak-anak. Foto: UNHCR/Maciej Moskow.

PBB: Lima Juta Orang Melarikan Diri dari Perang Ukraina



Berita Baru, Jenewa – Lebih dari lima juta orang melarikan diri dari Perang Ukraina sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari, menurut jumlah terbaru yang dikeluarkan PBB.

United Nations High Commissioner for Refugees atau Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) pada Kamis (14/4) mengatakan 4.796.245 warga Ukraina telah melarikan diri melintasi perbatasan. Kemudian pada Jumat (15/4), menunjukkan kenaikan 59.774 orang.

Sementara International Organization for Migration atau Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan hampir 215.000 warga negara ketiga juga telah melarikan diri ke negara-negara tetangga.

Eksodus para pengunsi ini adalah krisis pengungsi yang tumbuh paling cepat di Eropa sejak Perang Dunia II.

Inggris dan Rwanda diketahui siap memberikan suaka bagi para pengungsi hingga menimbulkan kekhawatiran akan adanya ‘perdagangan’ suaka.

Menanggapi itu, UNHCR menyatakan penentangan dan kekhawatiran yang kuat tentang rencana Inggris untuk mengekspor kewajiban suakanya dan mendesak Inggris untuk menahan diri dari memindahkan pencari suaka dan pengungsi ke Rwanda untuk diproses suaka.

“UNHCR tetap dengan tegas menentang pengaturan yang berusaha untuk mentransfer pengungsi dan pencari suaka ke negara ketiga tanpa adanya perlindungan dan standar yang memadai. Pengaturan seperti itu hanya mengalihkan tanggung jawab suaka, menghindari kewajiban internasional, dan bertentangan dengan isi dan semangat Konvensi Pengungsi,” kata Asisten Komisaris Tinggi UNHCR untuk Perlindungan, Gillian Triggs, dalam sebuah pernyataan UNHCR, Kamis (14/4).

“Orang-orang yang melarikan diri dari perang, konflik dan penganiayaan pantas mendapatkan kasih sayang dan empati. Mereka tidak boleh diperdagangkan seperti komoditas dan dipindahkan ke luar negeri untuk diproses,” imbuh Triggs.

Polandia menjadi negara paling banyak menjadi tujuan. Lebih dari 2,7 juta pengungsi Ukraina, hampir enam dari 10 yang telah pergi sejak perang dimulai, telah melarikan diri ke Polandia. Sementara, lebih dari 725.000 mengungsi ke Rumania.

Angka UNHCR menunjukkan hampir 645.000 warga Ukraina mengungsi pada Februari, lalu pada Maret mencapai hampir 3,4 juta orang mengungsi dan lebih dari 760.000 mengungsi sejauh bulan ini.

Wanita dan anak-anak menjadi yang paling banyak mengungsi, menyumbang 90 persen dari mereka yang telah meninggalkan Ukraina, lantaran pria berusia 18 hingga 60 tahun yang memenuhi syarat untuk panggilan militer tidak dapat pergi.