Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

PBB Laporkan 2 Ton Lebih Uranium Hilang di Situs Libya
(Foto: Sputnik News)

PBB Laporkan 2 Ton Lebih Uranium Hilang di Situs Libya



Berita Baru, Washington – Badan Energi Atom Internasional PBB (IAEA) mengatakan sekitar 2,3 ton uranium alami telah hilang dari sebuah situs di Libya yang tidak berada di bawah kendali pemerintah, menurut laporan berita.

Kepala IAEA Rafael Grossi mengatakan kepada negara-negara anggota organisasi itu minggu ini bahwa para inspektur melaporkan bahwa 10 drum berisi konsentrat bijih uranium telah hilang dan “tidak ada seperti yang dinyatakan sebelumnya” di lokasi di Libya.

IAEA akan melakukan kegiatan lebih lanjut “untuk mengklarifikasi keadaan penghilangan bahan nuklir dan lokasinya saat ini”, organisasi tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu tanpa memberikan rincian lebih lanjut di situs tersebut, menurut kantor berita Reuters dan AFP.

“Hilangnya pengetahuan tentang lokasi bahan nuklir saat ini dapat menimbulkan risiko radiologis serta masalah keamanan nuklir,” kata IAEA, menambahkan bahwa untuk mencapai lokasi diperlukan “logistik yang rumit”.

Libya pada tahun 2003, di bawah pemimpin Muammar Gaddafi, meninggalkan program senjata nuklir, kimia dan biologi setelah diskusi rahasia dengan Amerika Serikat dan Inggris.

Rezim Gaddafi telah memperoleh sentrifugal yang dapat memperkaya uranium serta merancang informasi untuk bom nuklir, meskipun negara tersebut membuat sedikit kemajuan dalam menciptakan senjata nuklir.

Sejak pemberontakan yang didukung NATO dan jatuhnya Gaddafi pada tahun 2011, negara tersebut dilanda krisis politik dan persaingan milisi yang membentuk aliansi berlawanan yang didukung oleh kekuatan asing.

Kontrol politik di negara itu tetap terbagi antara pemerintah sementara di ibu kota Tripoli di barat dan satu lagi di timur yang didukung oleh orang kuat militer Khalifa Haftar.

Konfrontasi bersenjata besar terakhir baru berakhir pada tahun 2020 dan pertempuran sporadis terus berlanjut.