Paus Fransiskus Desak Pimpinan Dunia Mengambil Langkah Radikal di COP26 Terkait Darurat Iklim
Berita Baru, Internasional – Dalam sebuah pesan yang direkam secara eksklusif untuk BBC, Paus Fransiskus mendesak adanya “tanggapan efektif” para pimpinan dunia terhadap darurat lingkungan dalam Konferensi Iklim PBB di Glasgow minggu depan.
Berbicara dari Vatikan untuk Thought for the Day dari BBC Radio 4, Paus berbicara tentang krisis termasuk pandemi Covid-19, perubahan iklim dan kesulitan ekonomi, dan mendesak dunia untuk menanggapinya dengan visi dan keputusan radikal, agar tidak menyia-nyiakan peluang.
“Kita dapat menghadapi krisis ini dengan mundur ke isolasionisme, proteksionisme, dan eksploitasi,” kata Paus, “atau kita dapat melihat di dalamnya peluang nyata untuk perubahan.”
Dia menegaskan perlunya rasa tanggung jawab bersama untuk dunia kita, seraya menambahkan bahwa “masing-masing dari kita – siapa pun dan di mana pun kita berada – dapat memainkan peran kita sendiri dalam mengubah respons kolektif kita terhadap ancaman perubahan iklim dan bencana iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya. degradasi rumah kita bersama.”
Akhir-akhir ini, Fransiskus sering mengangkat isu krisis lingkungan dalam pidatonya, dan pada tahun 2015 menerbitkan ensiklik, atau dokumen kepausan, yang disebut Laudato Si’ yang berfokus pada masalah ini. Dalam teks, dengan subjudul On Care for Our Common Home, ia mengecam perusakan lingkungan, menekankan perlunya mengambil langkah-langkah mitigasi dan memberikan penerimaan yang jelas bahwa perubahan iklim sebagian besar disebabkan oleh manusia.
Surat itu dikeluarkan sebelum konferensi iklim PBB 2015 di Paris, COP21, dan dipandang memiliki beberapa dampak dalam mendorong para pemimpin menuju kesepakatan.
Dengan semakin banyak bukti bahwa komitmen yang dibuat di Paris untuk menjaga suhu global naik 1,5 derajat Celcius, Paus Fransiskus kembali fokus pada masalah ini, berharap intervensinya akan memiliki dampak serupa.
“Perubahan iklim adalah salah satu masalah dunia yang paling mendesak. Pemerintah harus menjanjikan pengurangan yang lebih ambisius dalam pemanasan gas jika kita ingin mencegah kenaikan suhu global yang lebih besar,” kata Paus Fransiskus.
Awal bulan ini, ia mengumpulkan hampir 40 pemimpin agama dari seluruh dunia di Vatikan untuk menandatangani seruan bersama kepada COP26 untuk tetap berpegang pada janji tentang pemanasan global, netralitas karbon dan dukungan bagi negara-negara miskin untuk beralih ke energi bersih. Sebagai imbalannya, para pemimpin berkomitmen untuk mendidik dan menginformasikan umat mereka tentang darurat iklim.