Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pasukan Koalisi Pimpinan Saudi Cegat Drone Peledak Pemberontak Houthi
(Foto: Merdeka.com)

Pasukan Koalisi Pimpinan Saudi Cegat Drone Peledak Pemberontak Houthi



Berita Baru, Internasional – Pasukan koalisi pimpinan Saudi mencegat dan menghancurkan drone (UAV) bermuatan bom yang diluncurkan oleh gerakan pemberontak Syiah Yaman Houthi menuju Arab Saudi.

Seperti disiarkan oleh TV pemerintah Saudi pada Senin (26/10), juru bicara koalisi Turki, al-Maliki, mengonfirmasi kebenaran insiden tersebut dan mengatakan bahwa tak ada korban atau kerusakan material.

“Pasukan koalisi gabungan telah berhasil mencegat dan menghancurkan pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh milisi Houthi secara sistematis dan sengaja menargetkan warga sipil dan objek sipil di wilayah selatan,” kata al-Maliki, seperti dikutip oleh Saudi Press Agency.

Sebelumnya, juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan kepada penyiar Al Masirah yang dikelola Houthi bahwa angkatan udara gerakan tersebut mencapai target sensitif di Bandara Internasional Abha di Arab Saudi selatan dengan menggunakan UAV-nya.

Pernyataan ini muncul sehari setelah koalisi pimpinan Saudi mengumumkan bahwa pihaknya telah mencegat dan menghancurkan drone bermuatan bahan peledak yang diluncurkan oleh Gerakan Houthi Yaman.

Baru-baru ini pemberontak Houthi dan pasukan koalisi pimpinan Saudi telah terlibat dalam serangan timbal balik, dengan Houthi mengirim drone yang dikemas dengan bahan peledak ke Arab Saudi – yang dihancurkan – dan Riyadh meluncurkan serangan udara terhadap posisi Houthi.

Dalam pencegatan tersebut, seorang pejuang pemberontak Houthi kokang senjata sebagai upaya untuk memobilisasi gerakan Houthi yang didukung Iran, di Sanaa, Yaman, Kamis, 20 Februari 2020. Pemberontak Houthi mengendalikan ibu kota Sanaa dan bagian utara negara itu, tempat sebagian besar penduduk tinggal. Mereka berperang dengan koalisi yang didukung AS dan dipimpin Saudi atas nama pemerintah yang diakui secara internasional.

Konflik bersenjata antara pemerintah Presiden Yaman, Abdrabbuh Mansur Hadi dan pemberontak Houthi telah berlangsung di Yaman sejak 2014. Arab Saudi melancarkan kampanye militer melawan Houthi setelah mereka menggulingkan Hadi pada 2015. Namun, lima tahun kemudian, Houthi masih berkuasa atas Yaman.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 110.000 orang dan telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah.