Pasukan Israel Serbu Nablus dan Ramallah, 3 Nyawa Melayang
Berita Baru, Tepi Barat – Pasukan Israel serbu Nablus dan Ramallah hingga 3 nyawa melayang dalam serangan terbaru yang dilakukan militer Israel pada Jumat (7/7).
Laporan itu disampaikan oleh pejabat dan Kementerian Kesehatan Palestina sebagaimana disampaikan dalam laporan di kantor berita Al Jazeera, Sabtu (8/7).
Tiga warga Palestina yang wafat itu tersebunuh dalam dua insiden terpisah di Tepi Barat yang diduduki.
Dua pria, Hamza Maqbool dan Khairi Shaheen, tewas dalam serangan pada Jumat pagi di Nablus.
Korban ketiga bernama Abdul Jawwad Saleh, ditembak oleh pasukan Israel di desa Umm Safa, yang berdekatan dengan Ramallah, pada Jumat sore.
Kantor berita Reuters juga melaporkan serangan tersebut. Tentara Israel mengatakan perusuh Palestina telah melemparkan batu ke pasukan dan di jalan utama. Pasukan “menanggapi dengan cara pembubaran kerusuhan dan tembakan langsung, serangan teridentifikasi.”
Sebagian besar negara memandang pemukiman Israel di tanah yang diduduki sebagai ilegal. Israel membantah hal ini.
Melaporkan dari lokasi kejadian, koresponden Al Jazeera, Alan Fisher mengatakan Pasukan Israel menyerbu kota tersebut untuk mencari dua orang pria, satu di antaranya dikonfirmasi terafiliasi dengan Brigade Syuhada al-Aqsa.
Kedua pria tersebut dilacak ke sebuah rumah di Nablus tua.
Pasukan Israel menggunakan pengeras suara untuk meminta kedua pria tersebut menyerah, kata Fisher.
Mereka bertemu dengan ledakan improvised explosive devices (IED), yang mendorong pasukan militer Israel untuk meminta bantuan tambahan, tambahnya.
“Nampaknya terjadi konfrontasi antara kedua pria di dalam rumah dan pasukan Israel, dan kedua pria di dalam rumah tersebut ditembak mati,” ujarnya.
Menurut militer Israel, kedua pria tersebut diduga melakukan serangan penembakan terhadap polisi minggu ini.
Palang Merah Palestina menyatakan dalam pernyataannya bahwa kru mereka “mengangkut jenazah dua martir dari Kota Tua Nablus”.
Pasukan Israel mengepung rumah sebelum akhirnya menembak mati kedua pria tersebut, seperti yang dilaporkan oleh agensi berita Palestina, Wafa.
Sementara itu, di Ramallah, Saleh yang berusia 24 tahun ditembak saat protes oleh warga Palestina melawan pemukiman ilegal Israel, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Warga Palestina mengatakan bahwa para pemukim melemparkan batu kepada mereka, dan pasukan Israel di tempat kejadian membuka tembak, menembak Saleh.
Militer Israel mengatakan bahwa mereka sedang memeriksa laporan tersebut.
Kejadian-kejadian ini terjadi kurang dari dua hari setelah serangan oleh pasukan Israel di kamp pengungsi Jenin yang menewaskan 12 warga Palestina dan melukai 140 orang lainnya, 30 di antaranya dalam kondisi serius.
Serangan itu, yang memaksa ribuan orang melarikan diri dari kamp yang kini menjadi puing-puing, merupakan serangan Israel terbesar di Tepi Barat dalam lebih dari 20 tahun.
Israel telah melakukan serangan hampir setiap hari dan membunuh warga Palestina di Tepi Barat sejak Juni 2021 dalam upaya untuk menindak tegas perlawanan bersenjata yang semakin meningkat.