Pasukan Anti-Terorisme Irak Gerebek Markas Kataib Hezbollah, 13 Pejuang Ditangkap
Berita Baru, Internasional – Sebanyak 13 pejuang Kataib Hizbullah ditangkap Kamis malam (25/6) waktu setempat, setelah pasukan Layanan Penanggulangan Terorisme (CTS) Irak menggerebek sebuah markas besar milik kelompok paramiliter di Baghdad selatan, Irak.
CTS juga menyita beberapa peluncur roket dari para pejuang Hizbullah Kataib dalam penggerebekan tersebut, seperti yang dilaporkan oleh AFP, mengutip tiga pejabat.
Seperti dilansir dari Sputnik News, tindakan tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan terhadap orang-orang yang dituduh melakukan serangan roket anti-AS.
“Berdasarkan informasi intelijen, satu unit CTS menggerebek sebuah pangkalan yang digunakan oleh Brigade 45, menyita tiga peluncur roket dan menangkap 13 pejuang,” kata seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya, menurut AFP.
Awal bulan ini, sejumlah roket Katyusha telah menyerang Baghdad, dan Komando Operasi Gabungan Irak (JOC) menyita sebuah truk bak terbuka yang telah diubah menjadi peluncur roket Katyusha. Namun, JOC tidak menyebut ada keterkaitan antara truk yang disita dengan kelompok tertentu pada saat itu.
Washington menuduh Kataib Hezbollah melakukan serangan roket pada akhir Desember 2019 di pangkalan militer K1 di luar Kirkuk di Irak utara. Sebanyak 30 roket diluncurkan ke fasilitas militer, dan satu kontraktor sipil AS tewas akibat serangan itu.
Para pejabat AS juga menegaskan bahwa Kataib Hezbollah berada di belakang serangan roket Katyusha 11 Maret di Camp Taji, yang menampung pasukan koalisi pimpinan-AS. Dua tentara Amerika dan seorang tentara Inggris tewas akibat serangan roket 18-an.