Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pasca Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM, KBMU UIN SUKA Bergeser Aksi Tuntut Transparansi Kebijakan Rektor
KBMU UIN SUKA Gelar aksi penolakan kenaikan harga BBM kemudian bergser ke depat Rektorat UIN SUKA untuk menuntut transparansi kebijakan Rektor

Pasca Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM, KBMU UIN SUKA Bergeser Aksi Tuntut Transparansi Kebijakan Rektor



Berita Baru, Yogyakarta – Keluarga Besar Mahasiswa Universitas (KBMU) UIN Sunan Kalijaga menggelar aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di pertigaan revolusi Jalan Laksda Adisucipto pada Senin (12/9/2022).

Sejumlah massa aksi menyuarakan aspirasi terkait kenaikan BBM yang memicu kenaikan harga bahan pangan dan segala macam kebutuhan.

“Hal ini jelas memberikan dampak yang signifikan khususnya terhadap masyarakat kelas bawah,” demikian dalam rilis resmi KBMU UIN SUKA yang diterima Beritabaru.co, Senin (12/9/2022).

Tidak hanya aksi menolak kenaikan BBM, massa aksi KBMU UIN SUKA kemudian bergeser ke depan Rektorat UIN SUKA untuk menggelar aksi penolakan terhadap kebijakan Rektor UIN SUKA yang dinilai otoriter. Mereka menuntut transparansi mahalnya uang kuliah tunggal (UKT), pembiayaan UKT melalui fintech Dana Cita, pembubaran Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan, dan pemanggilan sejumlah orang tua mahasiswa yang melakukan aksi pada 11 Agustus 2022 lalu.

Dalam rilisnya mereka menjelaskan, pada pukul 13.00 massa aksi yang jengah menanti di hadapan gedung rektorat, mulai merangsek masuk ke dalam ruangan rektorat. Massa aksi yang menduduki lantai 1 gedung Rektorat baru tempat dinas pihak Pimpinan Rektorat. Hampir selama satu setengah jam massa aksi menunggu, Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan bersama Dekan Fakultas Syariah dan Hukum keluar ruangan menemui massa aksi.

“Namun, sangat disayangkan tidak ada respon jelas dari Warek 3 dari hasil audiensi tersebut. Dari yang disampaikan oleh Warek 3 hanya sebatas pada respon cepat yang tidak mendasar. Bahkan banyak sekali jawaban yang mengindikasikan tidak adanya koordinasi yang jelas di antara para Pimpinan Rektorat,” jelasnya.

Hingga pukul 19.00 WIB, massa aksi masih menduduki gedung Rektorat. Kendati demikian, mereka mengaku belum menuai satu kesepakatan atau bahkan titik terang apapun.

“Karena suasana sudah tidak kondusif, massa aksi yang tinggal separuh dari massa aksi awal, mereka berembuk untuk melakukan segel gedung rektorat sebagai simbolisasi bahwa rektorat telah kehilangan fungsinya dalam pengambilan kebijakan kampus,” tegas mereka.

Berikut tuntutan lengkap KBMU UIN SUKA terhadap Rektorat UIN SUKA:

  1. Turunkan Rektor
  2. Turunkan Wakil Rektor III
  3. Usut tuntas kasus intimidasi yang dilakukan Rektorat terhadap mahasiswa dan turunkan pihak yang menjadi dalang
  4. Keterbukaan informasi publik terhadap pengalokasian dana UKT
  5. Naikkan gaji satpam UIN Sunan Kalijaga
  6. Klasi kasi Ulang penggolongan UKT
  7. Perbaiki dan tambah fasilitas mahasiswa di Kampus