Pasar Djadoel Grissee, Hadirkan Jajanan Khas Gresik di Era Modern
Berita Baru, Gresik – Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat dijadikan salah satu penggerak kebangkitan ekonomi nasional. Karena itu, sejumlah hambatan di sektor UMKM harus segera diatasi agar peluang pertumbuhan ekonomi pasca Pandemi bisa di realisasikan. Seperti hadirnya Pasar Djadoel Grissee di Kabupaten Gresik.
Demikian disampaikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat membuka Pasar Djadoel Grissee atau jajanan lawas tradisional Gresik di atrium Gressmall GKB Gresik, Senin (15/8).
Pembukaan Pasar Djadoel Grissee juga dihadiri Founder Omah Dhuafa Syaikhu Busiri, Plt. Kepala Dinas UKM dan Perindag Malahatul Fardah, Kadis Kominfo Ninik Asrukin, General Manager Gressmall Eric P Bangun, Manager PT. Dharma Lautan Utama Sugeng Wahyudi, SPV Operasional Gressmall Dedi dan undangan lainnya.
“Dengan adanya Pasar Djadoel seperti ini secara tidak langsung kita telah membuat pasar baru dimana kita mengenalkan jajanan Gresik, Jajanan Djadoel di kalangan yang berbeda atau menengah kebawah sehingga dapat membuka peluang baru bagi UMKM,” ujar pria yang akrab disapa Bupati Gus Yani.
Dia berharap kepada pedagang dapat menyesuaikan pemasaran modern seperti digitalisasi melalui sosial media maupun E Commerce. Sebab tranformasi ekonomi digital menjadi hal yang penting untuk segera dilakukan.
“Di tengah kemajuan teknologi kita didorong untuk mengikuti kemajuan tersebut melalui beberapa macam aplikasi sangat membantu kita terutama pelaku UMKM dalam pemasaran produk makanan dan minuman lokal,” ujar Bupati Gus Yani.
“Yang lokal jangan sampai ditinggalkan termasuk jajanan tradisional ini harus kita kenalkan melalui pameran kali ini dijadikan sebuah pengenalan. Selanjutnya kita dorong melalui sarana modern untuk masuk kedalam marketplace,” tambahnya.
Mantan ketua DPRD Gresik ini juga mengapresiasi langkah Omah Dhuafa bisa menumbuhkan trafic pengunjung di Gressmall serta upaya dalam meningkatkan UMKM Kabupaten Gresik bisa berkembang dengan baik sesuai harapan Pemerintah Kabupaten Gresik.
“Bupati juga berharap pengembangan UMKM yang harus segera terlaksana untuk masuk e-katalog LKPP tujuannya agar dapat lebih fokus, terarah dan berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara itu, Founder Omah Dhuafa Syaikhu Busiri yang juga Anggota DPRD Gresik mengatakan langkah penataan UMKM di Kabupaten Gresik masuk di tengah pasar modern merupakan momen satu-satunya dengan mengajak pedagang kaki lima bisa berjualan di dalam Mall.
“Sebuah kegiatan untuk membantu UMKM di Kabupaten Gresik untuk lebih eksis dan maju melalui kemajuan teknologi digitalisasi saat ini,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, General Manager Gressmall Erik P Bangun menambahkan, acara ini merupakan event yang unik dimana menyuguhkan jajanan tradisional di tengah era modern. Selain menjaga sejarah dan budaya, pasar djadoel ini juga sebagai upaya merawat makanan tradisional Gresik atau jajanan lawas daerah.
Sekedar informasi, Pasar Djadoel Jajanan lawas tersebut dibuka mulai hari ini 15 hingga 20 Agustus dengan jenis makanan atau kuliner tradisional yang ditampilkan diantaranya Arang-arang Kambang, Sego Karak, Kupat Keteg, Bubur Campur, Krawu, Masin, Endok Dukang, Endog Bader dan lainnya.