Pariwisata Indonesia Pulih Meski Belum Capai Angka Prapandemi
Berita Baru, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 9,49 juta pada periode Januari hingga Oktober 2023. Meskipun angka ini masih di bawah jumlah kunjungan pada periode yang sama pada tahun 2019, namun BPS menyatakan bahwa kondisi pariwisata Indonesia mulai pulih setelah masa pandemi COVID-19.
Deputi Bidang Neraca dan Analisi Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, menyatakan, “Pariwisata kita sudah mulai pulih diindikasikan dari data yang menunjukkan kunjungan wisatawan mancanegara sudah hampir mendekati jumlah kunjungan sebelum mendekati pandemi.”
Menurut data BPS, pada Oktober 2023, jumlah kunjungan wisman mencapai 978 ribu kunjungan, mengalami penurunan 8,57 persen secara bulanan namun meningkat 33,27 persen secara tahunan. Adapun asal negara wisman terbanyak adalah Malaysia, diikuti oleh Australia, Singapura, Tiongkok, dan Timor Leste.
Diketahui, pada tahun 2022 BPS menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 5,47 juta kunjungan, naik 251,28 persen dibanding tahun sebelumnya.
Pada November 2022 wisman yang paling banyak berkunjung ke Indonesia berasal dari Singapura sebanyak 99.39 ribu kunjungan, Malaysia 99,38 ribu kunjungan dan Australia 79,4 ribu kunjungan.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Desember 2022 mencapai 56,90 persen, naik 5,33 poin dibandingkan dengan Desember 2021. Dibandingkan bulan sebelumnya, TPK Desember 2022 juga mengalami kenaikan, yaitu sebesar 2,49 poin.
Tiga TPK tertinggi hotel klasifikasi bintang berasal dari Kalimantan Timur sebesar 66,51 persen, Yogyakarta sebesar 64,95 persen dan Sulawesi Tengah 63,09 persen. TPK hotel klasifikasi nonbintang pada Desember 2022 tercatat sebesar 26,45 persen, naik 1,88 poin dibandingkan dengan TPK Desember 2021 dan mengalami kenaikan 2,41 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya.