Parade Junta Myanmar, 814 Tahanan Dapat Amnesti
Berita Baru, Naypyitaw – Dalam parade Junta Myanmar yang digelar pada Sabtu (12/2), sebanyak 814 tahanan dapat amnesti sebagaimana yang sering dilakukan di hari-hari besar Myanmar.
Parade besar tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Persatuan Myanmar, yang juga merupakan hari kemerdekaan Myanmar dari penjajahan kolonial Inggris pada 1947.
Dalam perayaan yang dipimpin langsung oleh Min Aung Hlaing di ibu kota Naypyitaw, Junta Myanmar memamerkan kekuatan militernya. Mereka melakukan konvoi unit tentara dan pasukan di pagi hari.
Menurut laporan Reuters, parade dimulai dengan pemadaman saluran internet sejak puku 4 pagi waktu setempat. Dilanjut dengan arak-arakan militer dan pegawai negeri sipil. Turut ambil bagian adalah delegasi dari negara bagian Karen, Chin, dan Kayah Myanmar, di mana konflik bersenjata etnis dan anti-militer berkecamuk.
Min Aung Hlaing mengecam perlawanan terhadap rezim baru.
“Kekerasan di Myanmar menyebabkan kekacauan dan orang-orang menderita,” katanya pada upacara yang disiarkan televisi.
Menurut laporan media lokal, Junta Myanmar menghabiskan setidaknya $5 juta untuk perayaan tersebut.
Salah satu kelompok utama di balik protes, Komite Pemogokan Umum Kebangsaan, mengatakan di Facebook bahwa tahanan politik yang ditahan di penjara Insein di Yangon telah memulai mogok makan pada hari Sabtu. Tidak jelas berapa banyak tahanan yang memulai mogok makan.
Satu dekade reformasi demokrasi dan kemajuan ekonomi di Myanmar berakhir dengan kudeta 1 Februari 2021.
Min Aung Hlaing mengulangi pernyataan junta bahwa ia mengambil alih kekuasaan karena percaya Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pemenang Nobel Perdamaian Suu Kyi secara curang memenangkan pemilihan 2020. NLD mengatakan menang secara demokratis.
Junta telah menangkap ribuan orang termasuk Suu Kyi, yang masih dalam tahanan di sebuah lokasi yang dirahasiakan menghadapi tuntutan hukum yang dapat menyebabkan hukuman tambahan hingga 150 tahun penjara atau lebih.
menurut penghitungan oleh Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), konflik tersebut menewaskan sedikitnya 1.547 orang yang menentang pengambilalihan itu.
Junta mengatakan jumlah AAPP dibesar-besarkan dan tentara juga tewas dalam pertempuran.
Selain mempertunjukkan parade militer, Junta Myanmar juga memberikan ampunan terhadap 814 tahanan yang ditangkap sejak kudeta militer dilakukan.
Namun, Ttdak segera jelas apakah Sean Turnell dari Australia, seorang penasihat ekonomi untuk menggulingkan pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dan yang telah ditahan selama lebih dari setahun, termasuk di antara mereka yang diampuni.