Para Ilmuwan Ungkap Temuan Koridor Tersembunyi di Piramida Agung Giza
Berita Baru, Internasional – Sebuah koridor tersembunyi, sepanjang sembilan meter, telah ditemukan di dekat pintu masuk utama Piramida Agung Giza yang berusia 4.500 tahun.
Pejabat barang antik Mesir pada hari Kamis (2/3/23) mengatakan temuan ini dapat mengarahkan pada penemuan lebih lanjut.
Dilansir dari Reuters, penemuan di dalam Piramida yang merupakan bagian dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno yang masih berdiri itu, berada di bawah proyek Pindai Piramida, yang sejak 2015, telah menggunakan teknologi non-invasif termasuk termografi inframerah, simulasi 3D dan pencitraan sinar kosmik untuk mengintip ke dalam struktur itu.
Sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal, Nature, pada hari Kamis mengatakan penemuan itu dapat berkontribusi pada pengetahuan tentang pembangunan Piramida dan tujuan struktur batu kapur runcing yang berada di depan koridor.
Piramida Besar dibangun sebagai makam monumental sekitar tahun 2560 SM, pada masa pemerintahan Firaun Khufu atau Cheops.
Bangunan itu dibangun setinggi 146 meter pada jamannya. Sekarang diketahui berdiri setinggi 139 meter. Piramida besar merupakan struktur tertinggi yang dibuat oleh manusia pada masa itu, hingga dibangunnya Menara Eiffel di Paris pada tahun 1889.
Mostafa Waziri, kepala Dewan Tertinggi Purbakala Mesir mengatakan koridor yang belum selesai itu kemungkinan dibuat untuk mendistribusikan kembali berat Piramida di sekitar pintu masuk utama, yang sekarang digunakan oleh wisatawan, hampir tujuh meter jauhnya atau di sekitar ruang atau ruang lain yang belum ditemukan.
“Kami akan melanjutkan pemindaian kami sehingga kami akan melihat apa yang bisa kami lakukan untuk mencari tahu apa yang bisa kami temukan di bawahnya, atau hanya di ujung koridor ini,” katanya kepada wartawan, setelah konferensi pers di depan piramida.
Lima ruangan di atas ruang pemakaman raja di bagian lain dari Piramida juga diperkirakan dibangun untuk mendistribusikan kembali bobot struktur masif tersebut.
“Ada kemungkinan Firaun memiliki lebih dari satu ruang pemakaman,” tambah Waziri.
Para ilmuwan mendeteksi koridor melalui radiografi muon sinar kosmik, sebelum mengambil gambarnya dengan memasukkan endoskop setebal 6mm dari Jepang melalui sambungan kecil di batu piramida.
Pada tahun 2017, para peneliti Pindai Piramida mengumumkan penemuan ruang hampa, setidaknya sepanjang 30 meter, di dalam Piramida Besar, struktur dalam utama pertama yang ditemukan sejak abad ke-19.