Pantik Pembicaraan Melawan Limbah di Paris, Sebuah Karya Seni dari Plastik Diluncurkan
Berita Baru, Internasional – Pelobi Greenpeace meluncurkan sebuah karya seni di Paris pada hari Sabtu (27/5/23) dalam bentuk mesin yang mengaduk botol di depan derek minyak bertepatan dengan pembicaraan untuk menghilangkan limbah plastik.
Seniman Kanada Benjamin Von Wong mengatakan karyanya setinggi 5 meter di tepi Sungai Seine menunjukkan hubungan antara bahan bakar fosil dan polusi plastik, yang dapat meningkat tiga kali lipat dalam empat dekade mendatang.
Dengan hanya sekitar 9% limbah yang didaur ulang dari 460 juta ton plastik yang diproduksi setiap tahun, Komite Negosiasi Antarpemerintah tentang Polusi Plastik (INC-2) yang diselenggarakan oleh PBB bertujuan untuk membuat pakta yang mengikat secara hukum untuk menghilangkan lebih banyak lagi limbah.
“Jika kita tidak bertindak, pada tahun 2050 akan ada lebih banyak plastik daripada ikan di lautan,” cuit Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna pada Sabtu, mengutip Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Prancis menjadi tuan rumah upacara peluncuran untuk pembicaraan pada hari Sabtu. Diskusi teknis akan berlangsung Senin-Jumat.
Dilansir dari Reuters, Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) mengatakan tahun lalu bahwa sampah plastik global dapat meningkat tiga kali lipat pada tahun 2060.
Tetapi Program Lingkungan PBB (UNEP) bulan ini mengatakan bahwa negara-negara dapat menguranginya hingga 80% pada tahun 2040 dengan menggunakan teknologi yang ada dan membuat perubahan kebijakan.
“Kami berharap mesin ini akan berfungsi sebagai pengingat visual yang tak tergoyahkan akan urgensi masalah ini,” kata seniman Von Wong, menurut situs web Greenpeace.
Sebelumnya aksi protes juga dilakukan pada hari Jumat oleh juru kampanye iklim pada rapat umum tahunan TotalEnergies.