Panglima Minta Maaf Atas Aksi Arogan Prajurit TNI Tendang Motor Ibu-Ibu
Berita Baru, Jakarta – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono turut meminta maaf atas aksi arogansi prajuritnya yang menendang pengendara motor di jalan raya. Panglima berjanji akan memberikan sanksi tegas terhadap prajurit arogan tersebut.
“Panglima TNI atas nama segenap Prajurit TNI mohon maaf adanya perilaku arogan yang ditampilkan oleh oknum TNI tersebut. Dan selanjutnya akan memberikan sanksi tegas kepada yang bersangkutan,” kata Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono, Selasa (25/4).
Julius kembali mengingatkan instruksi dari Panglima TNI agar para prajurit tidak arogan dan menyakiti hati masyarakat. Sehingga, atas adanya kasus ini Puspom TNI pun sudah turun tangan menelusuri kejadian yang sebenarnya.
“Maka Puspom TNI sudah menelusuri. identitas motor tersebut pemilik inisial K alamat KTP Wonosobo. Selanjutnya memastikan penggunanya saat itu untuk diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Sementara itu, informasi resmi TNI AU lewat akun twitternya menyebut bahwa anggota tersebut berasal matra Angkatan Udara yang mana telah mendapatkan sanksi atas aksi arogannya.
“Yang bersangkutan adalah Praka ANG, Anggota Denhanud 461,” tulis TNI Angkatan Udara dalam akun Twitter @_TNIAU , Selasa (25/4).
Anggota TNI AU, Praka ANG yang membawa motor atas nama pemilik K itu pun telah dijatuhi sanksi disiplin oleh atasannya, Dandenhanud 471. Bahkan pihak Dandenhanud 471 akan meminta maaf secara langsung kepada korban.
“Saat ini yang bersangkutan sudah mendapat sanksi disiplin dari atasannya. Dandenhanud 471 juga sedang mencari ibu tersebut untuk meminta maaf secara langsung. Terima kasih,” lanjutnya.
Diketahui, sebelumnya beredar video viral merekam arogansi prajurit TNI yang menendang pemotor yang membonceng diduga anaknya. Tindakan arogansi itu disebutkan terjadi saat melintas di jalan raya.
Dilihat dari akun instagram @kapm_ri, terlihat anggota TNI yang mengendarai motor X-MAX dengan plat nomor AA 6536 JZ turut menendang seorang ibu-ibu yang berboncengan dengan anak kecil.
Kejadian itu terjadi saat arus lalu lintas di arah sebaliknya macet panjang. Tendangan pun dilayangkan si prajurit yang memakai pakaian loreng diawali adu mulut sampai motor sang ibu hampir jatuh.
“Sebelumnya uda sempet ditendang sekali. Makanya gw blg gw telat videoin, kirain ngga akan nendang lagi. Ternyata,” tulis narasi dalam video tersebut.