Pameran Seni di Museum Peradaban Mesir Soroti Pemberdayaan Perempuan
Berita Baru, Internasional – Di sepanjang lorong pintu masuk yang mengarah ke aula utama Museum Nasional Peradaban Mesir (National Museum of Egyptian Civilization/NMEC), dipajang deretan lukisan, pahatan, dan instalasi yang menarik perhatian dengan sentuhan feminin.
Berbagai karya inovatif itu ditampilkan dalam edisi pertama “Empower Her Art Forum”, sebuah pameran seni internasional yang diprakarsai oleh platform Artoday dan diselenggarakan oleh NMEC mulai 20 hingga 24 Mei untuk menyoroti pemberdayaan perempuan melalui seni.
Galeri itu mengumpulkan lebih dari 100 seniman perempuan dari seluruh dunia, termasuk Mesir, Bahrain, Belgia, Georgia, Jerman, Italia, Kuwait, Lebanon, Oman, Spanyol, Suriah, Sudan, Turkiye, dan Yaman.
“Kami mengirimkan pesan bahwa perempuan memiliki suara dan kami ingin suara mereka didengar melalui seni,” ujar Shereen Badr, ketua penyelenggara sekaligus pendiri Empower Her Art Forum, sebagaimana dilansir dari Xinhua News.
“Kami juga membuat sebuah situs web untuk memasarkan karya-karya mereka secara daring, yang merupakan sarana pemberdayaan ekonomi, selain pemberdayaan artistik,” tutur pihak penyelenggara tersebut.
Di antara deretan karya seni itu, terdapat sebuah gaun yang terbuat dari kantong plastik sekali pakai. Karya itu diciptakan oleh Zainab Talaat, seorang seniman sekaligus perancang busana asal Mesir.
Talaat menyampaikan bahwa karya buatannya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran melalui seni dan memperingatkan penggunaan barang plastik sekali pakai serta industri mode cepat (fast fashion), yang dia sebut keduanya sebagai “polutan”.
Forum seni itu mencakup sebuah lokakarya melukis langsung, di mana para pengunjung dapat menyaksikan sejumlah seniman melukis secara langsung.
Selama acara melukis langsung itu, Maka Zedelashvili, seorang seniman Georgia, melukis sebuah karya seni baru berjudul “Rooster as a Symbol of the Sun”, di samping karya akrilik di atas kanvas ciptaannya bertema “Tree of Life” yang dipajang di galeri tersebut.
“Perempuan harus diberdayakan di seluruh dunia. Karya seni ciptaan perempuan juga memerlukan promosi dan dukungan,” ujar seniman Georgia tersebut.
Anna Gryzlova, wisatawan asal Rusia, mengatakan bahwa forum itu “menarik” karena tidak hanya memamerkan seni klasik, tetapi juga menyajikan beragam koleksi bentuk seni.
“Anda dapat melihat apa yang ingin disampaikan oleh para seniman dalam lukisan-lukisan ini. Saya benar-benar menyukainya karena saya gemar mengunjungi museum dan juga menikmati beberapa lukisan,” tutur Gryzlova.
Pihak penyelenggara forum itu menyampaikan bahwa tidak ada tempat yang lebih baik selain Museum Nasional Peradaban Mesir untuk menggelar ajang itu, mengingat forum tersebut mengusung tema “Woman Is Civilization”.
NMEC tidak hanya tempat untuk memamerkan barang-barang kepurbakalaan, tetapi juga “mercusuar budaya” yang dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan artistik dan budaya, kata Fayrouz Fekry, wakil direktur museum itu.
“Empower Her Art Forum merupakan salah satu kegiatan yang diadakan oleh museum tersebut untuk memungkinkan para pengunjung melihat sesuatu yang baru dan berbeda setiap kali mereka mengunjungi museum itu,” ujar Fekry kepada Xinhua News.