Palestina Ajukan Kembali Permohonan Keanggotaan Penuh di PBB

Berita Baru, Jakarta – Presiden Dewan Keamanan PBB mengacu permohonan Otoritas Palestina untuk menjadi anggota penuh badan dunia tersebut kepada komite penerimaan anggota baru.

Vanessa Frazier, Duta Besar Malta untuk PBB, mengusulkan agar permohonan ini dipertimbangkan oleh komite, menekankan pentingnya pembahasan dalam waktu dekat.

“Kami dengan tulus berharap … Dewan Keamanan akan mengangkat dirinya dalam menerapkan konsensus global mengenai solusi dua negara dengan mengakui negara Palestina sebagai anggota penuh,” ujar Riyad Mansour, utusan Palestina untuk PBB, dalam pernyataannya yang dikutip dari Reuters, Selasa (9/4/2024).

Permintaan kembali ini menunjukkan upaya Palestina untuk mendapatkan status penuh di PBB setelah sebelumnya menjadi negara pengamat non-anggota. Namun, Israel telah menentang langkah ini, menganggapnya sebagai ancaman terhadap keamanan nasional mereka.

Komite yang bertanggung jawab akan meninjau permohonan ini terlebih dahulu untuk memastikan memenuhi persyaratan keanggotaan. Persetujuan memerlukan dukungan mayoritas suara tanpa veto dari anggota tetap Dewan Keamanan, termasuk AS, Rusia, Cina, Prancis, dan Inggris.

Dengan demikian, upaya Palestina untuk mendapatkan status penuh di PBB masih menghadapi tantangan, terutama dengan penolakan Israel dan persyaratan persetujuan dari anggota Dewan Keamanan.