Pakistan Laporkan Gelombang Tinggi Kasus COVID-19 Dalam Dua Bulan Terakhir

Berita Baru – Pakistan melaporkan lebih dari 700 kasus COVID-19 dalam satu hari, pada Senin (3/1/22). Angka tersebut menjadi penghitungan tertinggi dalam dua bulan, ketika pihak berwenang negara itu memperingatkan gelombang infeksi kelima dan mempersiapkan untuk mencoba membendung penularan varian Omicron yang menyebar cepat.

Data dari Pusat Operasi Komando Nasional (NCOC) Pakistan yang merupakan pengawas respon terkait pandemi mengungkap setidaknya 708 kasus dalam 24 jam terakhir mendorong rasio positif menjadi 1,55%, tertinggi sejak 24 Oktober.

“Sekarang ada bukti yang jelas tentang permulaan gelombang COVID-19 lain yang telah diperkirakan selama beberapa minggu terakhir,” kata Asad Umar, menteri yang bertanggung jawab mengawasi operasi anti-COVID-19, dalam sebuah keterangan melalui Twitter, sebagaimana dikutip dari Reuters.

“Pengurutan genom telah mendeteksi peningkatan jumlah kasus varian Omicron, terutama di kota terbesar Karachi,” katanya.

Sekitar 70 juta orang di Pakistan, atau 32% dari populasi, telah mendapatkan dua dosis vaksin. Pemerintah juga mengizinkan dosis booster untuk warga di atas usia 30 tahun mulai Senin. Sementara anak-anak di atas usia 12 tahun ditawarkan vaksinasi di sekolah mereka.

Kasus pertama varian Omicron di Pakistan dilaporkan pada 13 Desember di Karachi dan total 75 kasus dikonfirmasi hingga 27 Desember, menurut National Institute of Health (NIH).