Beritabaru.co – Premier League 2024/2025 semakin memanas jelang pergantian tahun. Salah satu sorotan utama datang dari bintang Liverpool, Mohamed Salah, yang memimpin top skor Liga Inggris sekaligus menjadi jawara dalam daftar assist. Performa luar biasa ini mempertegas peran krusial Salah dalam perjalanan Liverpool musim ini.

Mohamed Salah Pimpin Top Skor Liga Inggris

Sejauh ini, Mohamed Salah berhasil mencetak 15 gol di Premier League, unggul dua gol atas Erling Haaland dari Manchester City yang menempati posisi kedua. Statistik ini semakin menonjol mengingat Salah juga aktif dalam mencetak assist, menjadikannya pemain yang paling banyak terlibat dalam gol di musim ini.

Daftar Assist Liga Inggris: Salah Masih di Puncak

Selain menguasai top skor Liga Inggris, Salah juga memimpin daftar assist dengan catatan 11 assist. Bukayo Saka, pesaing terdekatnya dari Arsenal, berada di posisi kedua dengan 10 assist, namun harus absen sementara waktu karena cedera.

Kontribusi Salah terhadap gol Liverpool sangat signifikan. Dari total 37 gol yang dicetak Liverpool di Premier League musim ini, 26 di antaranya tercipta berkat keterlibatan langsung Salah, baik melalui gol maupun assist.

Liverpool di Puncak Klasemen Liga Inggris

Menuju pergantian tahun, Liverpool masih kokoh di puncak klasemen Liga Inggris dengan raihan 39 poin dari 16 laga. Dengan selisih empat poin dari Chelsea di posisi kedua, The Reds berpeluang besar mempertahankan posisi teratas hingga memasuki tahun 2025, terutama jika berhasil meraih kemenangan di laga Boxing Day.

Performa Luar Biasa Salah Jelang Boxing Day

Dalam lima laga terakhirnya di semua kompetisi, Salah mencatatkan 6 gol dan 5 assist. Empat dari laga tersebut berlangsung di Premier League, menegaskan konsistensinya sebagai motor serangan utama Liverpool.

Daftar Top Skor Liga Inggris 2024/2025 (Hingga Matchday ke-17):

1. Mohamed Salah (Liverpool) - 15 gol
2. Erling Haaland (Manchester City) - 13 gol
3. Cole Palmer (Chelsea) - 11 gol

Daftar Assist Liga Inggris 2024/2025:

1. Mohamed Salah (Liverpool) - 11 assist
2. Bukayo Saka (Arsenal) - 10 assist
3. Amad Diallo (Manchester United) - 6 assist

Beritabaru.co – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membeberkan langkah-langkah strategis yang dilakukan untuk membenahi persepakbolaan nasional. Dalam wawancaranya dengan Reuters, Erick menjelaskan bagaimana strategi "atas-bawah" menjadi kunci untuk memperbaiki kompetisi liga domestik dan mengembangkan talenta pemain Indonesia.

Erick Thohir: Fokus Bersih-Bersih Liga

Erick Thohir menegaskan pentingnya membersihkan kompetisi domestik agar lebih transparan dan kompetitif.

"Olahraga adalah hal yang lokal. Kami sudah membersihkan liga, kami telah bekerja sama dengan Federasi Sepakbola Jepang (JFA) untuk membersihkan wasit," ungkap Erick.

Langkah ini dianggap penting untuk memastikan keadilan dalam pertandingan, sekaligus menjadi pondasi yang kuat bagi pengembangan sepakbola nasional.

Strategi Atas-Bawah untuk Sepakbola Indonesia

Erick Thohir juga menyoroti pendekatan unik yang dilakukan PSSI melalui strategi "atas-bawah" atau top-down.

"Jika kami punya lebih banyak lagi klub yang fokus ke hal fundamental, kami bisa mengembangkan talenta (pemain). Tentu saja langkah yang kami ambil sedikit unik karena melakukannya dari atas ke bawah piramida," jelasnya.

Pendekatan ini menempatkan Timnas Indonesia sebagai prioritas utama. Salah satunya adalah dengan memperkuat skuad Garuda melalui pemain-pemain diaspora berkualitas. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.

Membangunkan Macan Tidur

Erick Thohir percaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu kekuatan sepakbola dunia.

"Kami akan terus melanjutkan program untuk membangunkan macan yang tertidur untuk masuk ke peta sepakbola dunia," ujar Erick optimis.

Namun, strategi ini tidak lepas dari perdebatan. Beberapa pihak mengkritik pendekatan atas-bawah dan berpendapat bahwa pembangunan sepakbola idealnya dimulai dari bawah.

Mereka mencontoh negara-negara seperti Jerman dan Jepang yang menggunakan roadmap bottom-up, dengan fokus pada pembinaan usia muda dan penataan kompetisi lokal sebagai dasar menciptakan tim nasional yang tangguh.

Program Jangka Pendek Demi Masa Depan

PSSI mengakui bahwa strategi atas-bawah ini adalah program jangka pendek. Namun, langkah ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi para pemain muda untuk bermimpi setinggi mungkin.

Pendekatan Erick Thohir melalui strategi "atas-bawah" menunjukkan komitmen PSSI dalam membangun sepakbola Indonesia, meski dengan cara yang berbeda dibandingkan negara-negara lain.

Beritabaru.co – Zinedine Zidane masih setia pada pendiriannya. Hingga kini, legenda sepakbola dunia itu menanti panggilan untuk melatih salah satu dari dua tim pilihannya, yakni Real Madrid atau Timnas Prancis.

Zinedine Zidane Tolak Tawaran Klub Besar

Sejak meninggalkan Real Madrid pada tahun 2021, Zinedine Zidane telah menerima banyak tawaran dari klub-klub besar seperti Manchester United, PSG, Juventus, hingga Bayern Munich. Namun, ia menolak semuanya.

Dilansir dari Marca, Zidane mengungkapkan bahwa dirinya hanya tertarik untuk melatih Real Madrid atau Timnas Prancis. "Dia hanya mau melatih dua klub itu dan tidak akan tergoda dengan tawaran dari klub-klub lain," ungkap laporan tersebut.

Menanti Panggilan Real Madrid

Keinginan Zidane untuk kembali melatih Real Madrid bukan tanpa alasan. Sebagai mantan pelatih, ia telah mempersembahkan 11 trofi untuk Los Blancos, termasuk dua gelar La Liga dan tiga trofi Liga Champions.

Saat ini, posisi pelatih Real Madrid masih dipegang Carlo Ancelotti, yang kontraknya akan berakhir pada musim panas 2026. Zidane tetap sabar menunggu kemungkinan kembali ke Santiago Bernabeu.

Timnas Prancis Juga Jadi Pilihan Zinedine Zidane

Selain Real Madrid, Timnas Prancis juga menjadi pilihan Zidane. Namun, posisi pelatih saat ini masih diisi oleh Didier Deschamps, yang kontraknya juga berlaku hingga 2026.

Sebagai mantan kapten dan pemain Timnas Prancis, Zinedine Zidane memiliki kedekatan emosional dengan tim ini. Banyak pihak mendukung langkah Zidane untuk menggantikan Deschamps di masa depan.

Rekam Jejak Zidane yang Cemerlang

Zidane adalah salah satu pelatih paling sukses dalam sejarah sepakbola. Selama kariernya di Real Madrid, ia mencatatkan prestasi gemilang dengan memenangkan tiga gelar Liga Champions secara berturut-turut, sebuah pencapaian yang belum pernah diraih pelatih lain dalam era modern.

Kesetiaan Zidane pada pilihannya menunjukkan bahwa ia lebih mementingkan proyek jangka panjang yang sesuai dengan visinya.

Beritabaru.co – Manchester City sedang menghadapi tren buruk di bawah asuhan Pep Guardiola. Dalam 12 laga terakhir, The Citizens hanya mampu meraih satu kemenangan, dengan kekalahan terbaru terjadi di kandang Aston Villa, Sabtu (21/12/2024). Kekalahan 1-2 tersebut membuat posisi Man City semakin terpuruk di Liga Inggris, berada di peringkat ketujuh dengan 27 poin, terpaut 12 poin dari Liverpool di puncak klasemen.

Pep Guardiola: Masalah Man City Bukan karena Haaland

Penurunan performa Manchester City salah satunya dipengaruhi oleh menurunnya produktivitas Erling Haaland. Penyerang asal Norwegia itu hanya mampu mencetak satu gol dalam enam pertandingan terakhir. Namun, Pep Guardiola dengan tegas menolak menyalahkan Haaland atas jebloknya performa tim.

"Ini tentang kami, bukan hanya satu pemain," ujar Guardiola dikutip dari situs resmi Man City.

Ia menambahkan, "Ketika kami mencetak gol dan Erling sangat produktif, itu karena tim. Tetapi ketika ada masalah di lini belakang dan tengah, itu semua tentang tim. Bukan hanya satu pemain."

Suplai Bola Jadi Masalah Utama

Guardiola menjelaskan bahwa produktivitas Haaland menurun bukan karena kesalahannya sendiri, melainkan karena suplai bola yang kurang optimal dari lini tengah.

"Haaland sangat penting bagi kami, akan menjadi penting bagi kami, dan kami perlu mengoptimalkannya dengan lebih baik," tegas Guardiola.

Menurut Guardiola, performa apik Haaland musim lalu terjadi berkat solidnya permainan tim secara keseluruhan. Dengan menurunnya kualitas permainan di lini belakang dan tengah, otomatis dampaknya terasa hingga lini serang.

Man City Terpuruk di Papan Tengah

Buruknya performa Manchester City membuat mereka kini tertahan di posisi ketujuh klasemen sementara Liga Inggris. Catatan satu kemenangan dalam 12 pertandingan terakhir menjadi sorotan utama, terutama karena ini merupakan salah satu tren terburuk di era Guardiola.

Namun, Guardiola tetap optimis timnya dapat bangkit. Dengan penguatan di berbagai lini, ia berharap Man City kembali menemukan konsistensi dan memperbaiki posisi di klasemen.

Haaland dan Pep Guardiola Jadi Kunci Kebangkitan

Meski sedang menghadapi kritik, Haaland dan Guardiola diharapkan menjadi kunci kebangkitan Manchester City. Dengan mengoptimalkan kembali suplai bola kepada Haaland, The Citizens diharapkan mampu kembali bersaing di papan atas Liga Inggris.

Beritabaru.co – Manchester City sedang dalam masa sulit di bawah asuhan Pep Guardiola. Dalam 12 pertandingan terakhir, The Citizens mencatatkan sembilan kekalahan, dua hasil imbang, dan hanya satu kemenangan. Kekalahan terbaru mereka terjadi di Villa Park, Sabtu (21/12/2024), saat Aston Villa menang 2-1 atas Man City.

Manchester City Terpuruk di Bawah Guardiola

Penurunan performa Manchester City musim ini menjadi sorotan utama. Dalam 12 laga terakhir, mereka hanya mampu mencatatkan satu kemenangan, sebuah catatan yang jauh dari harapan untuk tim sebesar Man City. Pada pertandingan terakhir melawan Aston Villa, Erling Haaland kembali gagal mencetak gol. Ini menjadi laga ketiga berturut-turut Haaland tidak mencatatkan namanya di papan skor.

Terkait performa buruk ini, banyak pihak mulai mempertanyakan kemampuan Guardiola dalam menjaga konsistensi tim. Beberapa bahkan menyebut bahwa manajer asal Spanyol itu telah kehilangan sentuhannya di Man City.

Haaland Tetap Percaya pada Guardiola

Meski sedang terpuruk, Erling Haaland memberikan pembelaan kepada Guardiola. Dalam sebuah wawancara dengan BBC, striker asal Norwegia itu menegaskan keyakinannya terhadap pelatih yang telah memberikan banyak trofi bagi klub.

“Dia menjadi juara Premier League enam kali dalam tujuh tahun, jadi kami tak akan pernah melupakan itu. Dia akan menemukan solusi,” ujar Haaland.

Haaland juga menambahkan, “Dia sudah melakukan itu di setiap tahun. Kami masih yakin padanya, kami harus bekerja lebih keras dibandingkan sebelumnya sekarang.”

Guardiola: Rekam Jejak Penuh Trofi

Sejak bergabung dengan Manchester City pada Juli 2016, Pep Guardiola telah mempersembahkan 18 trofi, termasuk enam gelar Liga Inggris dan satu Liga Champions. Rekam jejak tersebut membuat banyak pihak tetap percaya bahwa Guardiola mampu membawa Man City keluar dari krisis.

Namun, performa buruk dalam beberapa pekan terakhir membuat tantangan semakin berat. Guardiola harus segera menemukan solusi untuk mengembalikan Manchester City ke jalur kemenangan, terutama mengingat tekanan besar dari para penggemar dan media.

Manchester City kini menghadapi tantangan besar untuk kembali ke jalur kemenangan. Dengan keyakinan yang tetap diberikan oleh para pemain seperti Erling Haaland, Guardiola diharapkan mampu memanfaatkan pengalaman dan strateginya untuk membalikkan keadaan.

Beritabaru.co – Everton kembali menunjukkan kehebatannya dalam bertahan dengan taktik parkir bus yang efektif. Setelah berhasil menahan imbang Arsenal pekan lalu, kini giliran Chelsea yang dibuat frustrasi dengan hasil imbang 0-0 di Goodison Park dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (22/12/2024).

Everton Redam Serangan Chelsea di Goodison Park

Chelsea mendominasi jalannya laga dengan penguasaan bola mencapai 75 persen dibanding Everton yang hanya mencatatkan 25 persen. The Blues juga melepaskan 12 tembakan dengan lima mengarah ke gawang. Namun, solidnya pertahanan Everton di bawah asuhan Sean Dyche membuat serangan Chelsea tak membuahkan hasil.

“Taktik menunggu di daerah sendiri berjalan sangat baik hari ini,” puji Dyche usai laga.

Meski lebih banyak bertahan, Everton bukan tanpa peluang. Lewat serangan balik cepat, The Toffees menciptakan lima tembakan dengan empat mengarah ke gawang, namun penampilan apik Robert Sanchez membuat gawang Chelsea tetap aman.

Taktik Parkir Bus Everton Juga Gagalkan Arsenal

Hasil imbang melawan Chelsea menjadi kali kedua berturut-turut Everton mampu menjadi batu sandungan bagi tim papan atas Liga Inggris. Pekan lalu, mereka juga sukses menahan Arsenal dengan skor 0-0 di Emirates Stadium.

Pada laga itu, Arsenal bahkan mencatatkan dominasi lebih besar dengan 77 persen penguasaan bola dan 13 tembakan. Namun, seperti Chelsea, The Gunners juga gagal menembus kokohnya lini belakang Everton.

Lini Belakang Everton Jadi Kunci Solidnya Pertahanan

Kunci keberhasilan Everton dalam menahan tim besar terletak pada solidnya lini belakang mereka. Klub asal Merseyside ini telah mencatatkan tujuh cleansheet di Liga Inggris musim ini, dengan lima di antaranya diraih dalam enam laga terakhir.

Torehan ini juga membuat Jordan Pickford menjadi kiper dengan cleansheet terbanyak musim ini. Performanya yang konsisten menjadi tembok kokoh bagi The Toffees.

Posisi Everton Bisa Membaik

Meski masih berada di peringkat ke-15 dengan 16 poin, performa lini belakang yang semakin solid memberikan harapan bagi Everton untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen Liga Inggris. Dengan taktik parkir bus yang terorganisir, Sean Dyche optimistis timnya bisa meraih hasil lebih baik di pekan-pekan mendatang.

Beritabaru.co – Mohamed Salah kembali membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik Premier League. Si Raja Mesir mencetak rekor baru dengan menjadi pemain pertama yang mencatatkan dua digit gol dan assist sebelum periode Natal dalam sejarah liga Inggris!

Mohamed Salah Bersinar di Tottenham vs Liverpool

Liverpool tampil gemilang saat menghajar Tottenham Hotspur 6-3 di pekan ke-17 Liga Inggris, Senin (22/12/2024) malam WIB. Mohamed Salah menjadi bintang utama dalam laga tersebut dengan mencetak dua gol dan memberikan dua assist.

Seluruh kontribusi gol dan assist Salah tercipta di babak kedua. Assistnya yang brilian membantu Dominik Szoboszlai dan Luis Diaz mencetak gol.

"Saya tak memikirkan soal itu sebelum pertandingan, tapi saya senang bisa melakukannya. Itu sesuatu yang bikin saya bangga. Saya bakal bekerja lebih keras," ujar Salah dalam wawancara dengan BBC.

Rekor Premier League yang Belum Pernah Tercapai

Dengan 15 gol dan 11 assist di Liga Inggris musim 2024/2025, Salah menorehkan rekor bersejarah. Berdasarkan data dari Opta, Mohamed Salah adalah pemain pertama dalam sejarah Premier League yang mencatatkan dua digit gol dan assist sebelum Natal.

Tak hanya itu, musim ini menandai tahun keenam berturut-turut Salah mencetak lebih dari 10 gol dan assist dalam satu musim Liga Inggris. Catatan ini menjadikannya pemain dengan rekor terbanyak di kategori tersebut.

Mohamed Salah Dominasi Top Skor dan Assist

Saat ini, Salah memimpin daftar top skor sementara Liga Inggris dengan 15 gol dan juga menduduki puncak daftar assist terbanyak dengan 11 assist. Prestasi ini mempertegas statusnya sebagai salah satu pemain paling produktif di Eropa.

Liverpool sendiri kini nyaman di puncak klasemen Premier League dengan koleksi 39 poin, unggul empat poin dari Chelsea. Kemenangan atas Tottenham memastikan tim asuhan Arne Slot memasuki Natal dengan posisi puncak.

Performa konsisten Salah musim ini mengukuhkan dirinya sebagai legenda Liverpool. Rekor demi rekor terus dicatatkan oleh pemain berusia 32 tahun ini. Dengan semangat kerja keras yang terus ia tunjukkan, tidak heran jika ia menjadi salah satu pemain terbaik dalam sejarah Premier League.

Beritabaru.co – Venezia berhasil meraih kemenangan penting atas Cagliari dengan skor 2-1 dalam lanjutan Liga Italia di Pier Luigi Penzo Stadium, Minggu (22/12/2024). Penampilan apik Jay Idzes, kapten Timnas Indonesia, menjadi sorotan utama dalam laga ini.

Jay Idzes Jadi Tembok Kuat Venezia

Jay Idzes tampil solid di jantung pertahanan Venezia, memainkan peran kunci untuk membendung serangan Cagliari.

"Bek kelahiran Belanda ini mencatatkan delapan sapuan, satu intersepsi, dan satu tekel sukses," dikutip dari WhoScored.

Dengan delapan sapuan, Idzes menjadi pemain dengan sapuan terbanyak di laga tersebut.

Bermain selama 90 menit penuh, Idzes membentuk trio tangguh bersama Giorgio Altare dan Marin Sverko. Kerja sama mereka sukses membuat Cagliari, yang menguasai 69% penguasaan bola, kesulitan mencetak gol meski mencatatkan 14 tembakan dengan tujuh di antaranya mengarah ke gawang.

Gol Penentu Venezia

Gol kemenangan Venezia dicetak oleh Francesco Zampano dan Marin Sverko. Sementara itu, Cagliari hanya mampu memperkecil ketinggalan lewat gol Leonardo Pavoletti. Hasil ini membawa Venezia naik ke peringkat 19 klasemen sementara dengan koleksi 13 poin, hanya terpaut dua poin dari Hellas Verona yang berada di zona aman degradasi.

Kontribusi Konsisten Jay Idzes di Serie A

Musim ini, Jay Idzes telah tampil dalam 14 pertandingan sebagai starter untuk Venezia di Serie A, dengan hanya absen dua kali. Selain solid dalam bertahan, ia juga mampu memberikan kontribusi di lini serang dengan mencetak satu gol.

Kapten Timnas Indonesia yang Tak Tergantikan

Peran Jay Idzes di lini belakang Venezia semakin penting seiring penampilannya yang konsisten. Sebagai kapten Timnas Indonesia, performanya di level klub menunjukkan kelasnya sebagai salah satu pemain terbaik dari Asia Tenggara yang berlaga di kompetisi elite Eropa.

Kemenangan ini tak hanya menjadi momen penting bagi Venezia, tetapi juga mempertegas peran Jay Idzes sebagai pilar utama tim.

Beritabaru.co – Liverpool memastikan diri sebagai pemuncak klasemen Premier League setelah menggasak Tottenham Hotspur 6-3 di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (22/12/2024) malam WIB. Drama sembilan gol menghiasi laga sengit ini, dengan penampilan gemilang dari Mohamed Salah dan Luis Diaz yang mencetak masing-masing dua gol.

Hasil ini membawa Liverpool, yang kini diasuh Arne Slot, unggul di puncak klasemen dengan 39 poin, sementara Tottenham harus puas berada di posisi ke-11 dengan 23 poin.

Babak Pertama: Dominasi Liverpool

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Peluang pertama datang dari Mohamed Salah pada menit kedua, tetapi tembakannya masih melebar. Tidak lama berselang, Luis Diaz memecah kebuntuan di menit ke-22 dengan sundulan memanfaatkan umpan silang Trent Alexander-Arnold.

Liverpool menggandakan keunggulan lewat Alexis Mac Allister di menit ke-35 setelah menyambar bola muntah di depan gawang. Tottenham sempat mengejar lewat gol indah James Maddison di menit ke-40. Namun, Dominik Szoboszlai memastikan keunggulan Liverpool 3-1 sebelum babak pertama usai dengan memanfaatkan umpan matang Salah.

Babak Kedua: Salah dan Diaz Gemilang

Memasuki babak kedua, Liverpool semakin menunjukkan superioritasnya. Mohamed Salah mencetak gol keempat Liverpool di menit ke-53 setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang. Hanya tujuh menit berselang, Salah kembali mencetak gol lewat tap-in memanfaatkan assist dari Szoboszlai, membawa Liverpool unggul 5-1.

Tottenham mencoba bangkit melalui gol Dejan Kulusevski di menit ke-71 dan Dominic Solanke di menit ke-82. Namun, Luis Diaz memastikan kemenangan Liverpool dengan mencetak gol keduanya di menit ke-89, menyegel skor akhir 6-3 untuk tim tamu.

The Reds Natalan di Puncak Klasemen

Kemenangan ini menjadi bukti konsistensi Liverpool di bawah asuhan Arne Slot. Dengan koleksi 39 poin, The Reds menyambut Natal sebagai pemuncak klasemen Premier League.

“Kami menunjukkan kualitas kami malam ini. Para pemain tampil luar biasa, dan kami senang bisa berada di puncak klasemen menjelang periode sibuk ini,” ujar Arne Slot usai pertandingan.

Statistik Liverpool yang Mengesankan

Kemenangan ini juga menjadi bukti ketajaman lini serang Liverpool. Mohamed Salah, yang mencetak dua gol, kini semakin memperkuat statusnya sebagai salah satu pemain paling produktif di Premier League musim ini.

Liverpool akan menghadapi laga berat di pekan-pekan mendatang, tetapi kemenangan ini menjadi modal penting untuk menjaga konsistensi mereka dalam perburuan gelar liga.

Beritabaru.co – Manchester United harus menerima kenyataan pahit setelah kalah telak 0-3 dari Bournemouth dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (22/12/2024) malam WIB. Bermain di hadapan pendukungnya sendiri di Old Trafford, Setan Merah tak mampu membendung serangan tim tamu yang berhasil mencetak gol melalui Dean Huijsen, Justin Kluivert, dan Antoine Semenyo.

Kekalahan ini semakin menegaskan masalah yang belum terselesaikan oleh Manchester United, terutama dalam mengantisipasi situasi bola mati.

Lisandro Martinez: “Kami Sangat Kecewa”

Bek andalan Manchester United, Lisandro Martinez, mengungkapkan rasa kecewanya atas hasil buruk tersebut. Menurutnya, timnya sebenarnya tampil cukup baik dan menciptakan banyak peluang, tetapi kurang efektif dalam penyelesaian akhir.

“Kami sangat kecewa. Saya pikir kami bermain sangat baik, kami menciptakan banyak peluang, tetapi sayangnya kami tidak bisa mencetak gol,” ujar Martinez, dikutip dari situs resmi Man United.

Bola Mati, Masalah Lama Manchester United

Salah satu sorotan utama dari kekalahan ini adalah lemahnya pertahanan Manchester United saat menghadapi situasi bola mati. Gol pertama Bournemouth yang tercipta dari tendangan bebas menjadi bukti bahwa masalah ini masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pelatih Ruben Amorim.

“Kami sekarang harus menyesuaikan beberapa hal, terutama pada bola mati. Kami harus memulai permainan dengan mencetak gol pertama,” jelas Martinez.

Kelemahan ini bukan kali pertama muncul. Sepanjang musim ini, Manchester United kerap kewalahan dalam mengantisipasi bola-bola mati lawan.

Harapan untuk Perubahan di Manchester United

Meski kecewa, Lisandro Martinez tetap optimistis dengan masa depan Manchester United. Ia menegaskan bahwa timnya memiliki pelatih yang hebat dan skuad yang berkualitas untuk mengubah situasi buruk ini.

“Kami ingin mengerjakannya, saya pikir kami mempunyai pelatih yang hebat dan juga tim yang hebat. Kami punya kesempatan sekarang karena kami tahu di klub ini, kekalahan tidak dapat diterima. Kami di sini untuk mengubah keadaan,” tambahnya.

Hasil buruk ini tentu meningkatkan tekanan pada Ruben Amorim sebagai pelatih kepala. Para pendukung Setan Merah berharap pelatih asal Portugal tersebut mampu menemukan solusi untuk mengatasi kelemahan timnya, terutama dalam aspek bola mati yang terus menjadi celah lawan.