OKI Akan Gelar Rapat Darurat di Riyadh Bahas Dampak Perang Israel vs Hamas
Berita Baru, Jakarta – Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) berencana untuk mengadakan rapat darurat guna membahas dampak perang yang terjadi antara Israel dan Hamas di Palestina sejak 7 Oktober lalu. Rapat darurat ini akan diselenggarakan di Riyadh, Arab Saudi, pada tanggal 18 Oktober mendatang.
Pemerintah Republik Indonesia bersama sejumlah negara anggota OKI telah mengusulkan pertemuan khusus tingkat menteri dalam upaya menghadapi situasi yang semakin memburuk di Palestina. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berkomitmen untuk berkomunikasi dengan rekan-rekan sejawatnya di negara-negara sahabat guna mendapatkan dukungan dalam menangani situasi tersebut.
“Pertemuan Luar Biasa Tingkat Menteri OKI yang membahas situasi di Palestina akan diselenggarakan di Jeddah pada 18 Oktober 2023,” demikian dikutip dari rilis Kemenlu RI, Senin (16/10/2023).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga akan turut serta dalam pertemuan ini, di mana langkah-langkah konkrit akan ditempuh untuk mencegah situasi kemanusiaan yang semakin memburuk.
Situasi di Gaza, Palestina, telah mendapat perhatian luas karena terus berlanjutnya konflik antara pasukan Israel dan Hamas yang telah berlangsung sejak 7 Oktober. Upaya Israel menggusur penduduk Gaza dan rencana penyerangan besar-besaran menuai kritik keras dari berbagai komunitas dan organisasi internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Israel juga telah memberlakukan pembatasan total di Jalur Gaza, melarang masuknya bantuan makanan, air, bahan bakar, dan logistik ke wilayah tersebut, yang dapat memicu bencana kemanusiaan.
Saat ini, RI bersama sejumlah negara anggota OKI, termasuk Arab Saudi, berupaya menjalin kerjasama dan merumuskan tindakan konkret dalam menghadapi perang yang berkepanjangan ini di Palestina.