Obama Sebut Penanganan Trump Terhadap Covid-19 ‘Kacau’

Berita Baru, Internasional – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama ungkapkan penilaiannya terhadap penanganan Presiden Donald Trump terhadap pandemi COVID-19 yang dinilainya benar-benar kacau. AS saat ini tercatat sevagai epicentrum pandemi corona di dunia dengan kasus positif hampir 1,3 juta dan kematian 77 ribu orang.

Trump menuai banyak kritik karena dinilai melepaskan peran kepemimpinannya saat AS sedang mengalami situasi krisis terburuk dalam satu abad ini. Trump juga dinilai telah meninggalkan negara-negara bagiannya berjuang sendiri dalam melawan pandemi ini. Ia bahkan dikabarkan menawar untuk mendapatkan peralatan medis kritis di pasar terbuka atau di luar negeri.

Tidak hanya itu, Trump juga dinilai meremehkan ancaman yang ditimbulkan virus ini dengan menyia-nyiakan waktu sepanjang Februari, yang seharusnya dapat digunakan untuk menyiapkan peralatan pengujian dan alat medis, ataupun mengembangkan strategi nasional yang kojesif.

Trump dinilai hanya mementingkan kepentingan politiknya sendiri dan secara agresif mendorong negara-negara untuk membuka kembali perekonomian yang melemah tanpa blueprint yang jelas..

“Apa yang kita lawan ini adalah krisis jangka panjang, dimana menjadi egois, terpecah, dan melihat yang lain sebagai musuh menjadi dorongan yang kuat dalam kehidupan AS,” kata Obama pada mantan stafnya dilansir dari Straitstimes, Minggu (10/5).

Hal inilah yang menurut Obama menjadi pemicu terhadap respon krisis global begitu lemah dan tidak teratur.

“Akan menjadi lebih buruk, bahkan dengan upaya terbaik pemerintah. Ini telah menjadi bencana yang mengacaukan pola pikir, ‘apa untungnya untuk saya’- ketika pola pikir itu juga diadaptasi pada pemerintahan kita,” tambah Obama.