Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Nurdin Abdullah Ditangkap KPK: KSP: Ia Dikenal Kreatif dan Inovatif
Nurdin Abdullah mengenakan rompi orange saat dibawa oleh petugas KPK

Nurdin Abdullah Ditangkap KPK: KSP: Ia Dikenal Kreatif dan Inovatif



Berita Baru, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah di rumahnya, Sabtu (27/2).

Merespon hal tersebut, Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Pramodhawardani mengatakan dirinya merasa kaget dengan penangkapan tersebut. Menurutnya, Nurdin dikenal sebagai Gubernur yang Kreatif dan Inovatif.

“Kita tentu kaget dengan hal tersebut apalagi Gubernur Nurdin Abdullah dikenal sebagai Gubernur yang kreatif dan inovatif,” tutur Pramodhawardani, Minggu (28/2).

Pramodhawardani menyatakan, pihaknya menyerahkan kasus tersebut kepada KPK untuk dilakukan proses hukum seadil-adilnya.

Tanpa perlu berspekulasi, kita menyerahkan sepenuhnya kepada KPK untuk melakukan proses hukum seadil-adilnya,” tegasnya.

Kabar penangkapan Nurdin sebelumnya juga diungkapkan oleh politis PDI Perjuangan, Trimedya Pandjaitan.

“Yang kita dengar dari kawan-kawan di Makassar, dia (Nurdin Abdullah) diambil dari rumahnya, orang-orang itu ada yang ditangkap di restoran katanya. Subuh jam 03.00 WITA waktu Makassar, dia diambil dari rumah, oleh beberapa orang KPK,” terang Trimedya ketika dihubungi Media, Sabtu (27/2).

Lanjut anggota Komisi III DPR ini, Nurdin langsung ikut tim KPK dan tidak melakukan perlawanan apapun. Sebab, Nurdin merasa bahwa dirinya tidak melakukan suatu kesalahan.

“Ya dia (Nurdin Abdullah) tidak ada melakukan perlawanan, dia mengikut, soalnya dia pikir dia tidak ada melakukan suatu kesalahan, dia ikut aja,” tuturnya.

Menurut Trimedya, Nurdin adalah salah satu kader PDIP yang punya integritas baik. Nurdin merupakan salah satu gubernur yang membangun kantor perwakilan KPK di kantornya dengan tujuan pencegahan korupsi.

 “Nah, yang kedua, ini pak Gubernur ini setahu saya cukup punya integritas baik. Karena kan mungkin salah satu Gubernur yang membuat ada kantor perwakilan KPK di kantor gubernur itu dia. Jadi dalam rangka fungsi pencegahan dia lakukan itu,” pungkasnya.