NU dan Muhammadiyah Imbau Muslim Indonesia Tarawih di Rumah Saja
Berita Baru, Nasional — Dua ormas terbesar di Tanah Air sama-sama mengimbau umat Muslim di Indonesia untuk meminimalisisr kontak fisik dalam jumlah besar selama pandemi COVID-19, termasuk dalam melaksanakan ibadah salat Tarawih.
KH. Said Aqil Siroj selaku Ketum PBNU, mengimbau pada warga Nahdhiyin supaya melaksanakan salat Tarawih di kediaman masing-masing.
“Shalat Tarawih cukup di rumah saja,” imbau Kiai Said beberapa hari lalu, di kutip dari laman resmi NU, Sabtu (25/4/2020).
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Tarjih PP. Muhammadiyah, Hamim Ilyas juga mengimbau bagi warga Muhammadiyah untuk memperhatikan protokol kesehatan demi memutus rantai persebaran coronavirus.
“Untuk sementara melakukan shalat Tarawih di rumah,” katanya, di Yogyakarta Kamis (24/4).
Perbanyak syukur dan amal shalih terlepas dari wabah yang sedang dialami oleh bangsa Indonesia, umat Islam diminta tidak lupa menyukuri perjumpaan dengan bulan suci Ramadhan.
Bulan Ramadan harus benar-benar dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memperbaiki amal ibadah kepada Allah SWT dengan zikir dan amal salih.
Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu juga menerangkan, bahwa di antara amal salih yang bisa dilakukan sekarang adalah memberikan bantuan bagi kelompok masyarakat yang terdampak COVID-19.
Selebihnya, Waketum PP. Muhammadiyah itu meminta bantuan yang diberikan ketika pandemi digunakan dan disakurkan secara benar.
“Jadi misalnya dalam wabah COVID-19 ini pemberian bantuan kepada masyarakat, orang yang bertakwa itu dalam berpuasa jangan sampai terlintas untuk melakukan korupsi pada bantuan tersebut. Apabila sampai terlintas di pikiran maka harus segera dihentikan,” tegasnya.
Hamin juga mengingatkan bahwa puasa yang sebenarnya adalah mencegah manusia dari perbuatan buruk temasuk mengendalikan diri dari perbuatan dan ucapan buruk kepada orang lain.
Ia menjelaskan, salah satu cara terbaik dalam memperlakukan orang lain adalah dengan menganggap orang lain sebagai diri sendiri.
“Perlakukanlah orang lain sebagamaina kamu ingin diperlakukan oleh orang lain,” terangnya.
Dengan cara pikir yang demikian, dia yakin semua orang akan memperlakukan orang lain dengan baik.